Insentif Proyek Masela, Inpex Minta Porsi Bagi Hasil 50-60 Persen

Yura Syahrul
14 Juli 2016, 09:40
Blok Masela
Arief Kamaludin | Katadata

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengakui Inpex telah mengajukan poin-poin insentif tersebut kepada pemerintah. Namun, dia enggan merinci besaran masing-masing poin insentif itu. “Sebagian benar. Tapi semua masih dalam tahap pembicaraan,” ujarnya kepada Katadata, beberapa hari lalu.

Di tempat terpisah, Jurubicara Inpex Usman Slamet menyatakan, saat ini pihaknya sedang menghitung ulang keekonomian proyek Blok Masela untuk konsep darat. “ Jadi intinya bagaimana mengembalikan tingkat keekonomian proyek sekaligus mengembalikan kepercayaan investor,” ujar dia.  

Bahkan, di luar empat insentif tersebut, Inpex juga meminta penambahan kapasitas produksi kilang gas di Blok Masela. Usman mengatakan, tujuannya agar Proyek Masela yang menggunakan skema kilang di darat tetap menguntungkan. Tapi, dia belum mau menyebutkan lebih detail besaran kapasitas produksi yang diminta karena masih berdiskusi dengan SKK Migas.

(Baca: Inpex Minta Penambahan Kapasitas Produksi Blok Masela)

Sebagai informasi, pada 2009 telah diputuskan pembangunan fasilitas pengolahan gas di laut (FLNG) di Blok Masela berkapasitas 2,5 juta ton per tahun (mtpa). Namun Inpex merevisi dan menambah kapasitas menjadi 7,5 mtpa karena menemukan cadangan baru di Lapangan Abadi.

Namun, menurut sumber Katadata, kemungkinan permintaan insentif itu sulit dikabulkan pemerintah karena bakal menciutkan pendapatan negara. Apalagi, jika melihat semua insentif yang diajukan tersebut maka skema darat sebenarnya menjadi tidak menguntungkan.

(Baca: Bantah Rizal Ramli, Inpex: Gas Masela Tak Bisa untuk Petrokimia)

“Jika dipenuhi semua (insentif), skema onshore menjadi tidak feasible karena pemerintah tidak akan dapat apa-apa,” kata sumber tersebut.

Halaman:
Reporter: Metta Dharmasaputra, Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...