Pacu Produksi Migas, Pemerintah Tawarkan Perubahan Bagi Hasil

Arnold Sirait
16 Juni 2016, 15:41
Rig
Katadata

Optimalisasi cadangan migas ini sangat dibutuhkan, di tengah produksi nasional yang terus menurun, sementara kebutuhannya meningkat. Produksi minyak pada Januari 2016 sebesar 819.000 barel per hari (bph). Kemudian meningkat menjadi 840.000 bph pada Februari dan Maret bisa mencapai 847.000 bph.

Namun, pada periode 1 April sampai 5 April, produksi minyak hanya 841.000. Sehingga rata-rata produksi minyak sejak awal tahun hingga 5 April adalah 836.000 bph. Produksi minyak kembali turun menjadi 831.700 bph per 14 Mei 2016. (Baca: Produksi Migas Merosot dalam Satu Bulan Terakhir)

Tidak hanya minyak, produksi gas juga menurun. Selama periode 1 Januari hingga 14 Mei 2016, rata-rata gas yang diproduksi hanya 8.011 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Padahal per 5 April, rata-rata tahunan produksi gas bisa menembus 8.214 mmscfd, meskipun rencana kerja perusahaan (RKAP) hanya menargetkan 7.825 mmscfd.

Penurunan produksi ini berpengaruh juga terhadap target pencapaian lifting atau produksi siap jual. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 yang disetujui antara pemerintah dan Badan Anggaran DPR, lifting minyak ditetapkan 820.000 bph, sementara lifting gas sebesar 1.15 juta barel setara minyak per hari (bsmph). Target lifting tersebut lebih rendah dari target sebelumnya dalam APBN 2016. Lifting minyak ditargetkan 830.000 bph dan gas sebesar 1.155 juta bsmph.

Bahkan, pemerintah akan mengajukan usulan lifting minyak untuk tahun depan hanya 740.000-760.000 barel per hari.  Sementara lifting gas bumi diusulkan  antara 1,050 juta hingga 1,150 juta bsmph. Jadi total lifting migas diusulkan  antara  1,790 juta hingga 1,910 juta bsmph. (Baca: Tekan Defisit, DPR Pangkas Dana Cost Recovery Migas 30 Persen)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...