Pacu Produksi, Saudi Aramco Prediksi Harga Minyak Pulih Akhir 2016

Maria Yuniar Ardhiati
11 Mei 2016, 11:18
minyak
Katadata

Nasser menyebut produksi pasti akan meningkat seiring kenaikan permintaan. “Jika memang diperlukan untuk meningkatkan produksi, akan kami lakukan,” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan rencana menjual sebagian kecil kepemilikan sahamnya di Saudi Aramco melalui skema penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Menurut Wakil Putra Mahkota Saudi Arabia Mohammed bin Salman, IPO Saudi Aramco akan menjadi IPO terbesar di dunia. “Jika Aramco menawarkan satu persen saja sahamnya ke pasar, ini akan menjadi IPO terbesar di dunia,” katanya dalam wawancara tersebut, seperti dilansir CNBC News, Selasa dua pekan lalu (26/4).

Ia pun menyebut, nilai saham Saudi Aramco sebesar US$ 2 triliun. Jika mengacu kepada 5 persen saham yang akan dilepas maka Saudi Aramco akan meraup dana IPO sebesar US$ 100 miliar atau setara dengan Rp 1.320 triliun.

Arab Saudi memang tengah ditimpa masalah seretnya penerimaan gara-gara anjloknya harga minyak dunia sejak tahun lalu. Pemerintah negara itu berencana mulai mengurangi ketergantungan terhadap minyak pada 2020 mendatang. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kebijakan energinya adalah mencopot Menteri Energi Ali al-Naimi, Sabtu pekan lalu. Penggantinya adalah bekas bos Saudi Aramco, yaitu Khalid al-Falih.

Menteri baru ini dikenal di industri minyak dunia sebagai CEO Aramco selama enam tahun, pada 2009 hingga 2015. Ia menggantikan Naimi yang telah menduduki jabatan tersebut sejak 1995. (Baca: Saudi Krisis Anggaran, Pemerintah Harap Investasi Kilang Berlanjut)

Namun, pengangkatan Falih sebagai Menteri Energi dinilai hanya akan memperkuat strategi ekonomi Arab Saudi. Jadi, bukan untuk membuat perubahan pola pikir dalam kebijakan yang menyangkut minyak. “Kebijakan terhadap minyak yang selama ini ada juga bukan merupakan hasil pemikiran personal Naimi, melainkan kebijakan kerajaan,” kata analis senior Energy Aspects, Richard Mallinson seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...