Penjualan Biosolar Anjlok, Terkendala Harga Bahan Baku

Safrezi Fitra
4 September 2015, 20:33
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin
BBM Subsidi KATADATA | Arief Kamaludin

(Baca: Subsidi Biodiesel Ditetapkan Sebesar Rp 2.600 per Liter)

Pemerintah telah menyadari bahwa harga FAME jauh lebih mahal dari harga solar. Apalagi saat ini harga minyak dunia sedang rendah. Makanya perlu ada subsidi harga yang diberikan kepada produsen FAME, demi meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati (BBN). Namun, karena tidak ada alokasi dana khusus untuk subsidi ini pada anggaran tahun ini, pemerintah mengalokasikannya dari sumber lain.

Pemerintah pun membentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit, yang akan mengelola dana pungutan dari setiap produk minyak sawit yang diekspor. Dana pendukung industri sawit atau CPO fund ini salah satunya akan digunakan untuk mensubsidi harga FAME dan pengembangan industri biodiesel. (Baca: Porsi Terbesar Pemanfaatan CPO Fund untuk Biodiesel)

Adanya BPDP Kelapa Sawit diharapkan dapat mendongkrak penyaluran biodiesel. Mengingat selisih harga pembelian Pertamina dengan harga FAME akan diganti oleh BPDP. Pertamina akan menyalurkan biodiesel dengan campuran FAME 15 persen (B15) tahun ini di 33 kota besar di Indonesia. Targetnya hingga akhir tahun ini, penyaluran biodiesel bisa mencapai 3 juta KL. Tahun depan targetnya akan ditingkatkan menjadi 24 juta KL.

Direktur Utama BPDP Bayu Krisnamurthi menargetkan sampai dengan akhir tahun penyerapan FAME untuk mencampur biosolar sebesar 1,5 juta kilo liter. Sementara untuk 2016, penyerapannya meningkat jadi lima juta kiloliter. Dimana PSO dan Non PSO masing-masing 2,5 juta kiloliter.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...