Menteri ESDM Sudirman Said Dianggap Belum Punya Rekam Jejak Mumpuni

Image title
Oleh
27 Oktober 2014, 15:03
Menteri ESDM Sudirman Said
pindad.com
Menteri ESDM Sudirman Said

Rovicky juga menilai selama ini sektor mineral dan batu bara seperti terabaikan. Padahal penerimaan negara sektor ini tidak kalah besar dengan pendapatan sektor migas. "Ini juga menjadi tantangan Sudirman," ujarnya.

Dosen Teknik Elektro Universitas Indonesia Prof Iwa Garniwa juga menilai ia belum mendengar visi Sudirman dalam sektor energi. Terutama menghadapi pemenuhan energi dalam negeri, target lifting yang 10 tahun tak tercapai, membuat impor BBM kian besar.

"Mungkin keunggulanya pernah berkarir di Pertamina, tapi itu beberapa tahun lalu. Sedangkan prestasi dalam bentuk terobosan disektor energi itu belum terlihat," katanya.

Iwa mengatakan pada 2018 seharusnya ada sudah ada pembangkit tambahan di Batang, namun isu pembebasan lahan juga belum selesai. Jika itu tak terealisasi maka Pulau Jawa terancam krisis listrik. Ditambah permasalahan amandemen kontrak karya, karena dari 107 perusahaan hanya PT Vale Indonesia yang menandatangani amandemen kontrak karya.
"Mungkin dilihat dari sisi manajerialnya, tapi kan persoalan ESDM ini luar biasa banyak," kata Iwa. 

Sebelum ditunjuk menjadi menteri ESDM, Sudirman merupakan Direktur Utama PT Pindad. Sebelumnya ia pernah menjadi Wakil Direktur Utama PT Petrosea Tbk, Direktur Eksekutif PT Indika Energy Tbk dan Corporate Secretary dan staff ahli Direktur Utama PT Pertamina. Alumni Universitas George Washington itu memperoleh gelar MBA dengan program Human Resource Management dan Organizational Development. Ia juga merupakan pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI).

Halaman:
Reporter: Rikawati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...