Moeldoko: Jokowi Marah Karena Penanganan Corona Tak Sesuai Harapannya

Dimas Jarot Bayu
29 Juni 2020, 16:42
jokowi marah, sidang kabinet paripurna, kepala staf presiden, moeldoko
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.
Presiden Joko Widodo meluapkan amarahnya pada sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020 karena penangan pandemi corona yang tak sesuai harapannya.

Terkait sektor ekonomi dan keuangan, Moeldoko menyebut masih ada hambatan penyaluran stimulus bagi dunia usaha, termasuk UMKM. Padahal stimulus tersebut penting agar dunia usaha dapat terus beroperasi.

(Baca: Jokowi Minta Menteri Buat Terobosan dan Tak Ego Sektoral Tangani Covid)

Sehingga tak ada pelaku bisnis yang mem-PHK karyawannya dan menyebabkan naiknya angka pengangguran. “Maka menteri semua harus menuju ke sana. Jangan pikir yang lain-lain, tapi hanya bantu Presiden,” kata Moeldoko.

Jokowi sebelumnya tampak marah ketika menyapaikan pidato dalam sidang kabinet paripurna pada 18 Juni 2020. Pasalnya, tidak ada perkembangan signifikan dalam penanganan krisis yang terjadi akibat pandemi corona.

Kepala Negara lantas mendesak para menteri membuat langkah dan kebijakan luar biasa untuk mengatasi krisis saat ini. Bentuknya bisa berupa pembuatan aturan baru.

Presiden pun siap mendukung jika memang dibutuhkan untuk membuat Peraturan Presiden, bahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu). "Saya pertaruhkan reputasi politik saya. Langkah apapun akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat Indonesia," katanya.

(Baca: Insentif Tenaga Kesehatan Lambat Cair, Jokowi Minta Prosedur Dipangkas)

Bahkan, Jokowi siap mengambil langkah lebih besar lagi, seperti membubarkan lembaga atau reshuffle kabinet. "Sudah kepikiran kemana-mana saya. Kalau memang diperlukan karena memang suasana (senses of crisis) ini harus ada,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...