4 Klaster Baru Penyumbang Lonjakan Kasus Corona di Indonesia

Sorta Tobing
13 Juli 2020, 18:51
klaster baru covid-19, virus corona, jokowi
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Ilustrasi. Sejumlah pasar tradisional memicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Penularan corona terjadi di lingkungan perusahaan di Semarang, Jawa Tengah. Lebih dari 300 karyawan dari tiga perusahaan, yakni industri garmen, badan usaha milik negara (BUMN), dan migas terkonfirmasi Covid-19.

Menurut Dinas Kesehatan Kota Semarang Moch Abdul Hakam, penularannya semakin masif karena 99% kasus tersebut berstatus berstatus orang tanpa gejala (OTG). Klaster ini terbentuk karena tiga orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) memutuskan tetap bekerja di pabrik. Dari situ, penularan mulai terjadi di lingkungan perusahaan.

Di kawasan industri Jabebeka, Bekasi, Jawa Barat, terdapat pula klaster dari perusahaan. Tepatnya pabrik Unilever. Sebanyak 22 orang buruh dan 15 orang anggota keluarganya terinfeksi virus corona. Para buruh yang terpapar bekerja di bagian engineering produksi teh.

(Baca: Corona Menyebar Lewat Udara, Dokter Imbau Masyarakat Hindari Keramaian)

PASAR CEMPAKA PUTIH DITUTUP SEMENTARA
Pasar Cempaka Putih, Jakarta Timur ditutup sementara karena 41 pedagang terinfeksi Covid-19. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.)

3. Klaster Pasar Tradisional

Beberapa pasar tradisional di Jakarta terbentuk menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Klaster ini baru terbentuk pada PSBB masa transisi diterapkan di Jakarta. Melansir dari Kompas.com, data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) per 6 Juni 2020 menyebut ada 217 pedagang di 37 pasar di Jakarta yang terinfeksi virus corona.

Berdasarkan data sebelumnya yang pernah dirilis Ikappi, para pedagang yang positif Covid-19 berjualan di Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur; Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat; hingga Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jumlah pedagang yang positif Covid-19 pun terus bertambah.

Pasar Besar Palangkaraya, Kalimantan Tengah, juga menjadi klaster baru virus corona. Sebanyak 75 orang terkonfirmasi positif pada pertengahan Juni lalu. Dari jumlah itu sebanyak empat orang meninggal dunia, terdiri dari dua pedagang dan dua pengunjung pasar.

(Baca: Kasus Corona Terus Naik, Pelanggar Protokol Kesehatan akan Kena Sanksi)

RAPID TEST SANTRI GONTOR ASAL SIDOARJO
Para santri Pondok Pesantren Gontor asal Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan rapid test. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.)

4. Klaster Pondok Pesantren

Dalam sepekan terakhir muncul klaster baru Covid-19 di pondok pesantren. Pada Rabu lalu, tercatat ada tujuh santri positif virus itu di Pondok Pensantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Pada awal Juli 2020, seorang pengasuh pondok pesantren Sempon di Wonogiri, Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19. Dari satu kasus ini kemudian menular ke enam orang lainnya yang merupakan keluarga pengasuh tersebut.

Pekan lalu juga muncul kasus seorang pengajar di pondok pensantren di Kota Tangerang, Banten, yang terinfeksi virus corona. Setelah itu, lima pengajar lainnya tertular.

Kepala Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo mengingatkan risiko penularan di sekolah berasrama sangat tinggi. "Kalau ada satu orang saja terpapar, maka potensi terpapar yang lain sangat tinggi," ucapnya, dikutip dari kumparan.com.

(Baca: Jokowi Perintahkan Bawahannya Atasi Kenaikan Kasus Corona di Jakarta)

Penulis: Muhamad Arfan Septiawan (Magang)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...