Insentif Kartu Prakerja Sudah Dicairkan ke 610 Ribu Peserta

Rizky Alika
4 September 2020, 16:02
Insentif Kartu Prakerja Sudah Dicairkan ke 610 Ribu Peserta.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis (23/4/2020) melalui laman resmi www.prakerja.go.id. Dana insentif kartu prakerja sudah dicarikan kepada 610 ribu orang.

"Dalam implementasinya masing-masing pemangku kepentingan di daerah mampu menjalankan perannya menyukseskan program kartu prakerja secara optimal," ujar dia.

Pemerintah akan kembali melanjutkan program kartu prakerja pada tahun depan. Langkah ini sebagai salah satu upaya memulihkan ekonomi pascapandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memasukkan proram tersebut dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 dengan anggaran Rp 10 triliun.

"Langkah perlindungan sosial dilakukan melalui bantuan pada masyarakat melalui program keluarga harapan, kartu sembako, bansos tunai, dan kartu pra kerja," kata Jokowi dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2021 Beserta Nota Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8).

Namun, anggaran tersebut lebih rendah dari anggaran tahun ini sebesar Rp 20 triliun. Dengan total anggaran Rp 20 triliun dengan target 5,6 juta peserta, maka setiap peserta kartu prakerja akan mendapatkan manfaat sebesar Rp 3,55 juta per orang.

Rinciannya, biaya pelatihan Rp 1 juta dan survei kerja Rp 150 ribu yang dibayarkan ke lembaga pelatihan. Peserta juga mendapatkan insentif Rp 2,4 juta, yang diberikan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan setelah masa pelatihan usai.

Nilai insentif tersebut mengalami kenaikan dari rencana awal pemerintah yang sebesar Rp 650 ribu per orang. Dengan begitu, selain meningkatkan kemampuan peserta, Kartu Prakerja menjadi bantuan pendapatan bagi pekerja informal dan pelaku UMKM yang terdampak dari pelemahan ekonomi Indonesia akibat pandemi virus corona.

Detailnya, bisa dilihat dalam databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...