181 Tenaga Medis Meninggal karena Corona, Ikatan Dokter Soroti Pilkada

Cindy Mutia Annur
6 September 2020, 19:19
181 Tenaga Medis Meninggal karena Corona, Ikatan Dokter Soroti Pilkada
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Seorang dokter berdiri di dalam salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020).

Ia mengatakan, dapat memberikan sanksi atau teguran kepada kandidat yang merupakan pejabat pemerintah. Sedangkan kontestan selain pejabat pemerintah dapat diberikan sanksi oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Tito juga telah meminta Bawaslu dan KPU bertindak tegas kepada pasangan calon yang melakukan konvoi.

Ia juga meminta kepada paslon, para pendukung, tim sukses, dan partai politik pendukung untuk mematuhi protokol kesehatan. "Aturan yang sudah ditetapkan melalui proses politik dan harmonisasi hukum. Itu punya kekuatan yang kuat," ujar dia. 

Kementerian Dalam Negeri pun mengusulkan agar peserta yang hadir dalam kampanye umum Pilkada Serentak 2020 dibatasi hanya 50 orang. Kampanye pun diarahkan melalui pertemuan virtual.

Sekadar informasi, Amnesty International mencatat ada 181 tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal dunia selama enam bulan pandemi corona. Jumlah ini terdiri atas 112 dokter dan 69 perawat.

Sedangkan secara global, tercatat  7.000 tenaga kesehatan meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Angka tertinggi berada di Meksiko (1.320 orang), Amerika Serikat (1077), India (573), Brazil (324), Afrika Selatan (240) dan India (573).

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...