Luhut Minta Terawan Potong Prosedur, 3 Jenis Obat Corona Disebar ke RS

Yura Syahrul
1 Oktober 2020, 06:45
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Ratas tersebut membahas kesiapan dam
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Pertama, Oseltamivir sebanyak 7,33 juta kapsul yang diproduksi di dalam negeri. Obat ini dipasok oleh PT Indofarma Tbk dan Amarok, secara bertahap sejak September hingga November nanti.

Kedua, Favipiravir sebanyak 3,7 juta tablet, yang mayoritas diproduksi di dalam negeri. Obat ini dipasok oleh tiga pihak yaitu PT kimia Farma Tbk, Beta Pharmacon (Avigan), dan Daewoong Infion, mulai September hingga Desember mendatang.

Ketiga, Remdesivir sebanyak 670 ribu vial. Obat ini masih impor dan ditargetkan mulai produksi di dalam negeri pada November mendatang. Pemasoknya tiga pihak, yaitu Kimia Farma, Amarok dan Daewoong, mulai September hingga Desember 2020.

Keempat, Lopinavir / Ritonavir sebanyak 2,51 juta tablet. Obat ini masih impor, yang dipasok oleh empat pihak: Kimia Farma, Abbott, Amarok, dan Sampharindo. Namun, obat ini baru tiba Oktober nanti hingga Desember 2020.

Luhut mengakui masih ada perdebatan di antara para dokter mengenai khasiat obat-obat tersebut untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Sedangkan berdasarkan pengalaman empiris, beberapa jenis obat itu sangat menyembuhkan sehingga secara teorinya akan menurunkan tingkat kematian.

"Jadi harus ada keputusan.  Daripada mati kalau tidak dikasih obat?" 

Pengadaan obat Covid-19 juga dilakukan oleh perusahaan lain. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah meneken kerja sama dengan perusahaan asal India, PT Amarox Pharma Global, pada Selasa lalu (28/9). Kerja sama itu terkait pemasaran obat Covifor, yaitu obat Covid-19 berjenis remdesivir generik, di Indonesia.

"Kami kerja sama pemasaran dan distribusi obat yang digunakan pada penatalaksanaan pasien Covid-19 di Indonesia, yaitu Covifor Remdesivir," kata Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali dalam surat keterbukaan informasinya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/9).

Di sisi lain, untuk menekan penambahan kasus Covid-19, Luhut juga meminta aparat TNI/Polri membantu pemerintah daerah di Jabodetabek. Antara lain, penegakan kedisiplinan masyarakat dalam memakai masker dan menghindari kerumuman. "Kalau melihat kerumuman, disemprot saja pakai air," kata Luhut.

Halaman:
Editor: Redaksi

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...