Kasus Aktif Covid-19 di Jateng dan Papua Naik Signifikan
Sedangkan kasus aktif di Papua naik cukup signifikan. Pada 29 September 2020, jumlah kasus aktif Covid-19 di provinsi itu mencapai 35,7 persen.
Kemudian, naik menjadi 39,42 persen pada 4 Oktober 2020 dan naik kembali seminggu kemudian menjadi 43,44 persen. Padahal pada evaluasi dua pekan sebelumnya, Papua sudah mengalami peningkatan kasus aktif yang cukup tinggi.
"Itu artinya kasus aktif di Papua meningkat persentasenya dalam empat minggu berturut-turut," ujar Wiku.
Di sisi lain, persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Papua tak cukup baik. Pada 29 September 2020, kasus sembuh di Papua 62,8 persen.
Sepekan kemudian, jumlahnya turun menjadi 59,06 persen. Kasus sembuh di Papua pun terus turun ke level 55,21 persen pada 11 Oktober 2020.
Wiku mengatakan peningkatan kasus aktif dan penurunan kesembuhan di Papua terjadi karena adanya transmisi lokal. Selain itu, penambahan kasus aktif terjadi karena penelurusan, pemeriksaaan, dan perawatan pasien Covid-19 yang tak maksimal.
Sehingga banyak warga yang datang dengan kondisi gejala berat. Dengan kondisi tersebut, upaya menyembuhkan pasien menjadi sulit.
Wiku pun menyarankan Pemerintah Provinsi Papua harus menggalakkan lagi program 3T, tracing, testing, dan treatment. "Kami juga meminta pemerintah daerah menegakkan protokol kesehatan dengan tegas. Sehingga warga disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," katanya.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan