Lelang Sepi Peminat, Proyek MRT Jakarta Fase II Terancam Molor Setahun

Ameidyo Daud Nasution
19 Oktober 2020, 19:23
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020). MRT fase II tersebut akan dibangun dengan panjang 5,8 kilometer dan memiliki tujuh stasiun bawah tanah yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020). MRT fase II tersebut akan dibangun dengan panjang 5,8 kilometer dan memiliki tujuh stasiun bawah tanah yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota.

Akhirnya proses tender dinyatakan gagal karena mereka menilai risiko proyek tinggi. Saat ini MRT sedang mencoba opsi lain yakni penunjukan langsung dengan waktu proyek yang lebih panjang yakni 74 bulan.

“Kami sedang bersurat ke Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk meminta arahan,” kata William.

Dia berharap, jika minat kontraktor Jepang kurang, maka JICA dapat menyetujui RI mencari kontraktor internasional lainnya. Apalagi skema pembangunan proyek ini dibiayai JICA dengan perjanjian mengikat (tight loan) sehingga terikat aturan bahwa kontraktor utama harus berasal dari Negeri Sakura.

Pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase II 1.1 telah dimulai sejak 27 juli 2020 dengan pelebaran  di Jalan MH Thamrin sisi timur, yang dimulai dari depan Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hingga Gedung Bank Indonesia (BI).

Pembangunan dilanjutkan pada sisi barat dari depan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga ke Gedung BI.  Sedangkan MRT Fase II yang menghubungkan Bundaran HI dengan Ancol Barat ini membutuhkan dana sebesar Rp 22,5 triliun.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...