Upaya Kotawaringin Barat Memajukan Pekebunan lewat Sertifikasi

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
4 November 2020, 16:40
Regional Summit 2020 - Membangun Daya Saing Daerah Berkelanjutan
Katadata

Komoditas perkebunan utama di Kobar contohnya adalah kelapa sawit dengan produk turunannya minyak sawit, dan lain-lain. Secara nasional, produk-produk ini menyumbang devisa terbesar kedua bagi Indonesia setelah batu bara.

Di tingkat global, Indonesia juga menguasai pangsa pasar produk minyak sawit hingga sekitar 53 persen. Salah satu pasar terbesar sawit Indonesia adalah Eropa. Oleh karena itu, seiring komitmen memitigasi perubahan iklim maka Eropa memperketat peredaran sawit dari RI.

Guna mempertahankan bahkan meningkatkan daya saing produk sawit nasional di kancah internasional sesuai prinsip berkelanjutan, dikembangkanlah Inisiatif Terpercaya. Platform ini juga diterapkan oleh Pemkab Kotawaringin Barat sehingga saling bersinergi dengan penerapan sertifikasi yurisdiksi.

Sekretariat Terpercaya Josi Khatarina menuturkan bahwa Inisiatif Terpercaya dibangun melalui proses kolaborasi multipihak. Di lapangan, penerapannya bukan tanpa kendala. Salah satu tantangan yang ada ialah reaksi pasar.

“Kendalanya terutama penerimaan pasar terkait indikator dalam Terpercaya. Oleh karena itu, perlu dialog antarnegara produsen dengan negara-negara konsumen produk perkebunan sawit kita,” katanya.

Indikator di dalam platform Terpercaya sejalan dengan perkembangan sertifikasi yurisdiksi. Berdasarkan indikator yang dinilai, tata cara penilaian serta penyampaian hasil penilaian kepada publik melalui platform yang dibangun oleh Bappenas ini bertujuan memonitor kinerja di tingkat daerah.

Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Anang Noegroho Setyo menyampaikan, berbagai pihak terutama pemda tidak perlu ragu dalam menerapkan sertifikasi berbasis yurisdiksi. Pasalnya, ini menjadi sudah tertera di dalam RPJMN.

“Kami harap, pada 2022, yurisdiksi berkelanjutan ini sudah bisa menjadi instrument untuk mempertimbangkan transfer fiskal ke daerah. Kita tidak perlu ragu lagi untuk menerapkannya dalam upaya mengembangkan perkebunan,” imbuh Anang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...