Jokowi Siapkan Pusat Perbenihan di Bogor untuk Dukung Ekonomi Hijau
Jokowi mengatakan model ini akan menjadi percontohan bagi lokasi lain seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara). Areal itu belum termasuk pembangunan lokasi pembibitan yang diperuntukkan bagi perbaikan hutan mangrove seluas 630.000 hektare.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara turut melakukan peninjauan laboratorium kultur jaringan yang ada di lokasi tersebut serta meninjau kebun pangkas, shading house, dan propagation house. Selain itu Jokowi meninjau lokasi rencana pembangunan Pusat Perbenihan dan Riset Hutan Tropika Internasional.
Turut mendampingi pula dalam acara peninjauan tersebut ialah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Hudoyo.
Sebelumnya, pengusaha yang tergabung dalam Kamar dagang dan Industri (KAdin) Indonesia menyatakan pandemi Covid-19 menjadi langkah awal transformasi ke model ekonomi berkelanjutan. Ini lantaran pembangunan berkelanjutan diperlukan untuk menjaga lingkungan, sosial, dan ekonomi di masa depan.
"Bisnis, stakeholder, dan pelaku ekonomi harus memanfaatkan momentum Covid-19 ini untuk transformasi dalam praktik bisnis berkelanjutan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani Agustus lalu.