IDI Keluhkan Sulitnya Cari Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Corona

Rizky Alika
19 Januari 2021, 19:29
plasma konvalesen, covid-19, obat
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Petugas PMI DKI Jakarta menunjukkan kantong berisi plasma konvalesen dari penyintas COVID-19 di Jakarta, Selasa (19/1/2021). IDI mengeluhkan masih minimnya pasokan plasma konvalesen untuk mengobati pasien Covid-19.

"Sekarang PMI ada 64 alat yang bisa melakukan pengambilan plasma, tersebar di 31 Unit Donor Darah (UDD)," kata Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said.

Dari 31 UDD, baru ada 18 UDD yang memiliki sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Ia pun mengatakan, PMI tengah mengebut sertifikasi CPOB tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

Menurutnya, PMI bisa menampung 1.000 pendonor plasma konvalesen per bulan. Namun, saat ini banyak orang yang mengantre untuk mendapatkan stok plasma konvalesen. "Bahkan sejumlah pasien menjadi donornya sendiri," kata dia.

Ke depan, Sudirman berharap PMI bisa memperluas jaringan pelayanan di berbagai daerah. "Sehingga di manapun pasien donor bisa dilayani oleh PMI," kata mantan  Menteri ESDM tersebut.

Salah satu pejabat yang mendonorkan plasma konvalesen untuk pengobatan Covid-19 adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga mengatakan upaya ini merupakan cara lain selain vaksinasi untuk menaklukan SARS-CoV-2.

Ketua Umum Partai Golkar tersebut sekaligus mengakui bahwa dirinya pernah terkena Covid-19. Oleh sebab itu ia memutuskan untuk menjadi pendonor plasma konvalesen untuk menolong pasien lain.

"Ini ungkapan rasa syukur saya, karena termasuk orang yang mampu bertahan dari serangan Covid-19," kata Airlangga dikutip dari Antara, Selasa (19/1). 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...