Rumah Sakit Tunggu Pemerintah Bayar Biaya Perawatan Pasien Covid-19

Dwi Hadya Jayani
11 Februari 2021, 18:43
rumah sakit, kementerian keuangan, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Seorang tenaga kesehatan dengan pakaian pelindung diri lengkap di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung, Jawa Barat, Senin (13/7/2020). Rumah sakit menunggu pemerintah membayar biaya perawatan pasien Covid-19.

Namun, Ichsan berharap pemerintah bisa membayarkan klaim tersebut pada akhir bulan ini. “Statement dari Pak Menkes paling telat pencairan April, tetapi kami meminta dengan sangat Februari bisa terealisasi. Meskipun tidak semua, boleh yang ada dulu,” kata Ichsan.

Jika tidak segera dibayarkan, tambah dia, tunggakan pemerintah akan memberatkan arus kas rumah sakit. Hal itu bakal berdampak pada beban keuangan rumah sakit dan akhirnya mengganggu pelayanan bagi pasien.

Apalagi, biaya yang ditanggung rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19 cukup besar, yaitu Rp 5 juta per hari. Jika pemerintah tak kunjung membayar klaim pada bulan ini, Ichsan menyebut pihak rumah sakit berupaya memaksimalkan Supply Chain Management (SCM).

Selain itu, pihak rumah sakit kemungkinan akan mencari pendanaan ke bank pemerintah dan mengandalkan dana dari pasien BPJS dan umum. “Harapannya, talangan ini dapat membuat rumah sakit berjalan dengan baik dan melayani pasien dengan lebih optimal,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Dwi Hadya Jayani

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...