Penumpang KAI Tes Corona Lebih Murah dengan GeNose, Ini Syaratnya

Image title
15 Februari 2021, 16:49
kereta api, genose, antigen, tes covid-19, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah calon penumpang kereta api antre untuk mengikuti tes cepat GeNose C19 atau Antigen di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2021). KAI menyebut tes GeNose dimintai penumpang karena harganya lebih murah.

Dengan tingginya minat para penumpang, KAI menambah alat GeNose di enam stasiun mulai Senin (15/2). Enam stasiun tersebut yaitu Stasiun Gambir, Solo Balapan, Bandung, Surabaya Pasar Turi, Cirebon, dan Semarang Tawang.

Sehingga terdapat delapan stasiun yang memanfaatkan pemeriksaan dengan alat tersebut. Untuk menggunakan layanan GeNose, KAI menetapkan tarif seebesar Rp 20.000 di setiap stasiun. 

Pada hari pertama layanan GeNose di Stasiun Gambir, tercatat sekitar 250 calon penumpang telah menggunakan layanan tersebut hingga pukul 13.00 WIB. Adapun jam operasional tes GeNose di stasiun tersebut dari pukul 07.00 - 19.30 WIB setiap hari.

Di sisi lain, KAI menyatakan bahwa layanan GeNose di Stasiun Gambir merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub No 20 Tahun 2021. Dalam aturan tersebut, pelanggan kereta api jarak jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan. Sedangkan bagi calon penumpang yang berusia lima tahun keatas wajib untuk melampirkan berkas pemeriksaan Covid 19 sebagai syarat melakukan perjalanan.

Selain berkas pemeriksaan Covid 19 dengan hasil negatif, penumpang kereta juga harus memenuhi syarat lainnya yakni memiliki suhu tubuh normal maksimal 37,3 derajat celcius. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan di stasiun saat akan berangkat dan secara berkala sepanjang perjalanan.

Selama perjalanan, pengguna kereta api juga diwajibkan menggunakan faceshield hingga di stasiun tujuan, dan dihimbau untuk memakai baju lengan panjang. Upaya pencegahan Covid 19 juga dilaksanakan sepanjang rangkaian kereta api.

Selain itu, KAI menyiapkan ruang isolasi sementara di kereta untuk digunakan sewaktu-waktu terdapat penumpang dengan suhu tubuh 37,3 atau lebih selama perjalanan. Jika ada penumpang dengan kondisi tersebut, KAI menurunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lanjutan.

Dari sisi prasarana stasiun dan sarana kereta, KAI secara rutin membersihkan area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang setiap 30 menit sekali. Selain itu, tersedia perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan perangkat cuci tangan yang dilengkapi sabundi stasiun. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...