PPKM Jawa-Bali Turunkan Covid-19 di 6 Provinsi, Satu Daerah Masih Naik

Pingit Aria
24 Februari 2021, 08:43
Relawan menjaga gerbang berportal di jalan masuk wilayah desa saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, di Desa Ngale, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (20/2/2021). Desa Ngale mewakili wilayah Korem 081/Dhirotsaha
ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Relawan menjaga gerbang berportal di jalan masuk wilayah desa saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, di Desa Ngale, Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (20/2/2021). Desa Ngale mewakili wilayah Korem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun dalam lomba Program PPKM Mikro tingkat Kodam V/Brawijaya yang diikuti seluruh Korem di Jawa Timur guna peningkatan pencegahan COVID-19.

Pada provinsi lain seperti Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur menunjukkan peningkatan persentase kematian. Bahkan DI Yogyakarta menunjukkan kenaikan sebesar 0,22% dibandingkan sebelum PPKM berlangsung.

KEMENDAGRI PERPANJANG PPKM BERSKALA MIKRO
KEMENDAGRI PERPANJANG PPKM BERSKALA MIKRO (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.)

Wiku menyimpulkan, perkembangan positif pada kasus aktif dan kesembuhan, tidak serta merta dapat berdampak positif pada perkembangan kematian. "Untuk itu angka kematian harus betul-betul kita tekan secara maksimal, karena satu kematian saja terbilang nyawa. Kita tidak dapat mentoleransi kenaikan kematian," ujarnya.

Selanjutnya, pada keterisian ruang tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR), keterisiannya menurun jika dibandingkan sebelum PPKM. Penurunan paling signifikan di Jawa Tengah. Per 19 Februari 2021, angkanya menurun dari 74,9% ke 35,76%. DI Yogyakarta dari 84,47% ke 52,21%.

Meski demikian, Wiku meminta penurunan BOR ini harus diperhatikan lebih lanjut. Apakah penurunan tersebut karena pasien positif bergejala sedang hingga berat semakin berkurang, atau pasien yang membutuhkan pelayanan belum mendapat perawatan di rumah sakit.

Pemerintah daerah diminta harus benar-benar memastikan setiap orang yang terkonfirmasi positif dapat segera ditangani. "Dengan begitu, pasien yang tidak bergejala atau bergejala ringan, dpaat melakukan isolasi mandiri dengan dipantau, dan pasien bergejala sedang dan berat dapat segera ditangani secepat mungkin," ujarnya.

Data terakhir, kasus positif Covid-19 per 23 Februari 2021 bertambah 9.775 kasus dengan jumlah kasus aktif 158.604 kasus atau persentasenya 12,2%. Angka itu lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia pada angka 19,67%.

Simak Databoks berikut: 

Jumlah kesembuhan di Indonesia sebanyak 1.104.990 kasus atau 85,1%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia 78,21%. Pada kasus meninggal sebanyak 35.014 kasus atau 2,7%, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia 2,2%.

Meski penularan cenderung menurun dan vaksinasi sudah berjalan, masyarakat diminta tetap disiplin menjalankan protokol Kesehatan. Kunci utama memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 adalah Gerakan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut kepatuhan terhadap protokol kesehatan secara dapat lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif.

Wiku menunjukkan bahwa beberapa jurnal internasional menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, dan masker bedah dapat menurunkan risiko penularan hingga 70%. Yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...