Menanti Geliat Bisnis Pariwisata Setelah Vaksinasi Covid-19

Rizky Alika
19 Maret 2021, 12:12
Pedagang usai mengikuti vaksinasi di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/2/2021). Presiden Joko Widodo berharap vaksinasi Covid-19 dapat mengembalikan geliat industri pariwisata di Yogyakarta.
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.
Pedagang usai mengikuti vaksinasi di Malioboro, Yogyakarta, Jumat (5/2/2021). Presiden Joko Widodo berharap vaksinasi Covid-19 dapat mengembalikan geliat industri pariwisata di Yogyakarta.

Insentif Tambahan

Mendengar kesulitan keuangan di sektor wisata, pemerintah akan memberikan sejumlah insentif fiskal untuk sektor pariwisata. Di antaranya, melalui hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dana hibah 2021 diperkirakan berkisar Rp 2,7-3,7 triliun, naik dari anggaran tahun lalu sebesar Rp 2,2 triliun. Adapun pada 2020, pemerintah sudah menyalurkan dana hibah kepada 6.700 hotel dan 7.600 restoran.

Penambahan dana hibah pada tahun ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja seluas mungkin dan memulihkan perekonomian. Di sisi lain, pemerintah tengah mempertimbangkan perpanjangan diskon wisata. "Karena tahun lalu sangat membantu," ujar Sandi.

VAKSINASI UNTUK PEMULIHAN WISATA YOGYAKARTA
VAKSINASI UNTUK PEMULIHAN WISATA YOGYAKARTA (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.)

Sandi menceritakan, banyak pihak yang menuding diskon wisata menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19. Namun, ia meyakini hotel, restoran, dan maskapai bukan menjadi bagian dari peningkatan penyebaran virus corona karena para pengusaha telah patuh terhadap protokol kesehatan. Dia pun berharap, program diskon itu bisa dilanjutkan pada tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mengalokasikan Rp 14,2 triliun untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata. Pemulihan akan fokus pada lima kawasan super prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kemudian, pemerintah juga mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Likupang, Morotai, Mandalika, Tanjung Lesung, Singhasari, Tanjung Kelayang. "Seluruh fasilitas fiskal diberikan," ujar dia.

Pemerintah pun akan menyediakan kredit modal kerja dengan bunga murah untuk membiayai pemeliharaan hotel. Selain itu, kredit modal kerja tersebut akan memiliki masa tenggang (grace period) selama dua tahun. "Ini diprioritaskan untuk wilayah pariwisata seperti Bali, Bintan," ujar dia.

Kredit modal kerja itu dapat mendukung pengusaha untuk pemeliharaan hotel hingga pemulihan karyawan. Harapannya, beban operasional pengusaha hotel dapat berkurang.

Selanjutnya, pemerintah bakal menyediakan fasilitas penjaminan kredit modal kerja serta memberikan dukungan kepada pemerintah daerah.

Di luar itu, Ketua Umum Partai Golkar itu berupaya mendorong pariwisata dari sisi suplai. Untuk mendorong permintaan, Airlangga tengah menyiapkan voucer paket pariwisata untuk tenaga kesehatan.

Ia belum menjelaskan secara rinci terkait voucer tersebut. Dalam bahan paparannya, voucer paket wisata merupakan bentuk penghargaan kepada tenaga Kesehatan yang telah bekerja keras selama pandemi Covid-19.

Selain itu, kebijakan tersebut bertujuan untuk mendorong sisi permintaan sektor perhotelan dan pariwisata. Oleh karenanya, pemerintah menyusun insentif bertajuk Bangga Buatan Indonesia guna mendorong arus wisatawan.

Airlangga juga menyiapkan voucer paket wisata + vaksin gotong royong. Nantinya, perusahaan peserta vaksin gotong royong berhak mendapatkan diskon atau voucer paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket konferensi untuk menggelar rapat di hotel.

Tak hanya itu, setiap orang yang telah divaksin dua kali, baik dari vaksin pemerintah dan vaksin gotong royong, berkesempatan membeli voucer paket wisata. Seluruh paket wisata itu bertujuan untuk mendorong permintaan pariwisata.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...