Respons Unilever Hadapi Perubahan Perilaku Konsumen Selama Pandemi

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
23 Maret 2021, 15:21
Berita_IDE Unilever
Katadata

“Kami melipatgandakan kegesitan dalam berinovasi sejak awal pandemi,” tambah Ira. “Di tahun 2020 setidaknya kami melahirkan 40 inovasi produk untuk menjawab kebutuhan pelanggan dan konsumen kami yang terus berubah, terutama dalam hal permintaan dan pola belanja.”

Unilever Indonesia melihat dan menjawab peningkatan permintaan yang signifikan untuk produk-produk yang terkait dengan kebersihan dan kesehatan. Untuk mengantisipasi melemahnya daya beli konsumen, Unilever Indonesia meluncurkan produk-produk dalam ukuran kemasan dan harga yang lebih ekonomis.

Dalam mengantisipasi perubahan pola belanja yang kini serba online, Unilever Indonesia telah melahirkan banyak inovasi di bidang digital seperti: Unilever Home Delivery, eksistensi yang semakin kuat di jalur e-commerce, layanan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tingkat profesional melalui Unilever Professional, dan peluncuran aplikasi Sahabat Warung untuk membantu para mitra pedagang warung agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan.

Gaya hidup serba digital juga menjadi bagian dari paparan Ira mengenai 8 (delapan) perubahan perilaku konsumen yang diperkirakan akan bertahan dalam jangka waktu panjang dan saling terkait satu sama lain. Kedelapan perilaku tersebut adalah: (i) Gaya hidup bersih dan sehat: Kesehatan akan tetap menjadi perhatian konsumen, tidak hanya di dalam tetapi juga di luar rumah sebagai bentuk proteksi diri. Brand yang terpercaya dan berkualitas akan semakin dicari. (ii) Semua aspek keseharian menjadi lebih fluid: Oleh karena itu konsumen akan mencari produk yang membantu mereka tetap produktif di dalam rumah, dan produk yang dapat melindungi diri mereka secara efisien dan praktis di luar rumah. (iii) In home romance atau in home experience menjadi semakin penting: Setelah setahun beraktivitas dari rumah, konsumen mencari cara dan produk agar tidak bosan dan terus menjaga kesehatan mental di rumah. (iv) Komunitas yang lebih kuat: Pandemi telah memperkuat rasa solidaritas kita sebagai bangsa. Dukungan untuk wirausaha lokal semakin banyak, komunitas yang ada di masyarakat juga semakin banyak.  (v) Fenomena Reverse Maslow: Kebutuhan psikologis dan rasa aman termasuk lingkungan yang sehat dan higienis, dan juga keamanan finansial adalah prioritas utama konsumen. (vi) Konsumen semakin teliti akan konsumsi dan pembelian yang mereka lakukan: Konsumen mencari value dan bukan harga semata. (vii) Gaya hidup serba digital: Internet tidak hanya membantu konsumen untuk membeli secara online tetapi juga untuk menjual dan berkegiatan. Hal ini akan terus belanjut di masa depan karena konsumen sudah mulai terbiasa menggunakan platform online dan digital dalam semua jenis kegiatan. (viii) Lahirnya smart opportunist:  Social selling terutama dari media sosial meningkat, mulai dari barang-barang yang berhubungan dengan perlindungan kesehatan, hingga makanan/minuman.

“Tidak kalah penting, kami percaya bahwa keberlanjutan bisnis harus sejalan dengan manfaat yang kami bawa untuk masyarakat dan lingkungan. Di masa pandemi, komitmen untuk selalu bersama Indonesia kami wujudkan melalui kampanye #MariBerbagiPeran yang menaungi berbagai macam inisiatif untuk untuk mendukung masyarakat. Alhamdulillah kami dapat menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp 200 miliar secara bertahap sejak awal pandemi, baik secara independen maupun melalui kolaborasi dengan berbagai mitra di seluruh Indonesia,” pungkas Ira.

Halaman:
Editor: Doddy Rosadi

The pandemic has led Indonesia to revisit its roadmap to the future. This year, we invite our distinguished panel and audience to examine this simple yet impactful statement:

Reimagining Indonesia’s Future

Join us in envisioning a bright future for Indonesia, in a post-pandemic world and beyond at Indonesia Data and Economic Conference 2021. Register Now Here!

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...