Aturan Sekolah Tatap Muka: Kapasitas Kelas 50%, Tanpa Makan di Kantin

Rizky Alika
1 April 2021, 15:04
nadiem makarim, pendidikan, sekolah tatap muka
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Mendikbud Nadiem Makarim bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Nadiem menyampaikan teknis pembukaan sekolah tatap muka yang dimulai Juli 2021 mendatang.

Sebelum dibuka, sekolah harus menyiapkan sejumlah keperluan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan, seperti penyediaan tempat cuci tangan dan masker. Untuk itu, Kemendikbud mengandalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk perlengkapan protokol kesehatan. "Dana BOS sudah diberikan fleksibilitas full untuk sekolah," katanya.

Sebelumnya, epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko mengatakan, belajar mengajar di sekolah semestinya dilakukan saat tingkat kasus positif (positivity rate) di bawah 10 persen. Positivity rate di atas 10 persen menunjukkan tingkat penularan Covid-19 yang masih tinggi.

Sementara, rasio positif di kisaran 5-10 persen mencerminkan tingkat penularan sedang. Adapun angka di bawah 5 persen mengindikasikan penularan rendah. "Karena positvity rate itu menunjukan risiko penularan," kata dia.

Ia pun menilai, vaksinasi hanya kepada guru tidak menjamin keamanan dari potensi penularan virus corona. Sesuai efikasi vaksin, masih ada 30 persen kemungkinan guru tertular virus corona.

Oleh sebab itu ia menyarankan pembukaan sekolah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Bila perlu, siswa dan guru yang hadir di sekolah harus melakukan tes usap antigen.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...