Rangkuman Sejarah Kesultanan Cirebon

Siti Nur Aeni
13 Agustus 2021, 21:30
Keraton Kanoman merupakan keraton peninggalan Kesultanan Cirebon yang terletak di Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
kebudayaan.kemdikbud.go.id
Keraton Kanoman merupakan keraton peninggalan Kesultanan Cirebon yang terletak di Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Masa Keemasan Kesultanan Cirebon

Sunan Gunung Jati melanjutkan estafet pemerintahan dari tahun 1479 hingga 1568. Pada kepemimpinannya, Kesultanan Cirebon memasuki masa kejayaan. Semua sektor berkembang dengan pesat mulai dari agama, politik, hingga perdagangan. Persebaran agama Islam juga sangat pesat. Dakwah digaungkan di berbagai daerah secara berkelanjutan. Islam semakin dikenal dan penganutnya bertambah banyak.

Pada bidang politik, terjadi perluasan daerah. Berkerja sama dengan Kerajaan Islam Demak, Kesultanan Cirebon mampu menduduki Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1527 M dengan tujuan untuk mencegah masuknya pengaruh Portugis ke wilayah tersebut.

Sunan Gunung Jati sukses menggunakan sistem politik dengan asas desentralisasi berpola kerajaan pesisir. Strategi politik ini menerapkan program pemerintah dengan tumpuan intensitas pengembangan dakwah ke seluruh daerah di tanah Sunda. Sementara itu, pada sistem ekonomi, Kesultanan Cirebon pada saat itu melakukan aktivitas kerja sama perdagangan dengan bangsa Campa, Malaka, India, China, dan Arab.

Runtuhnya Kesultanan Cirebon

Masa keemasan dari Kerajaan Cirebon ternyata tidak bisa bertahan lama. Sepeninggalan Sunan Gunung Jati pada 1568, kesultanan ini mengalami masa kemunduran. Masuknya pengaruh bangsa asing terutama Belanda menghadirkan banyak polemik yang tidak berkesudahan.

Hingga akhirnya pada 1681 ditandatangani perjanjian antara pemegang kekuasaan di Cirebon dan pihak Belanda. Perjanjian tersebut sangat menguntungkan Belanda, karena kongsi dagang miliknya yang bernama VOC bisa melakukan monopoli perdagangan di Cirebon. Tidak hanya itu, wilayah Kerajaan Cirebon juga dijadikan pretektorat di bawah kekuasaan Belanda.

Hingga akhirnya pada 1902 – 1926, Belanda resmi menghapus Kesultanan Cirebon. Setelah sekian lama berkuasa, akhirnya pada 1941, Cirebon terbebas dari kekuasaan Belanda dan menjadi bagian dari Republik Indonesia pada 1945.

Peninggalan Kesultanan Cirebon

Pernah menjadi kerajaan yang sangat berkuasa membuat Kesultanan Cirebon meninggalkan banyak kenangan. Bukan hanya cerita, juga dalam bentuk tempat atau benda yang bisa dikenal hingga sekarang. Tempat bersejarah ini bahkan masih berdiri koko, dan tak jarang menjadi destinasi wisata Cirebon yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa peninggalan dari Kerajaan Cirebon di antaranya:

  1. Keraton Kasepuhan
  2. Keraton Kanoman
  3. Keraton Kacirebonan
  4. Taman Sunyaragi
  5. Kompleks Makan Gunung Sembung
  6. Kompleks Makam Gunung Jati

Itulah rangkuman sejarah Kesultanan Cirebon. Melihat sejarah tersebut tentu menjadikan bahan refleksi bersama, bahwa kita pernah menjadi bangsa yang kuat dan mandiri. Sehingga semangat itu seharusnya dibangun di masa sekarang.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...