Percepat Vaksinasi, Indonesia Kembali Terima 5 Juta Vaksin Sinovac
Hingga saat ini, BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer. Adapun, BPOM juga mengawal proses sampling dan pengujian pada vaksin yang mendapatkan EUA.
"Kami melakukannya bersama tim ahli, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), dan juga ahli terkait lainnya," ujar dia.
Setelah itu, BPOM juga melakukan pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bersama Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi virus corona.
"Vaksin dapat mencegah agar tak terinfeksi. Kalau infeksi, mengurangi risiko sakit berat jika terpapar Covid-19 yang terus mutasi," kata Penny.
Untk mempercepat program vaksinasi, pemerintah juga akan memperluas sasaran pemberian vaksinasi Covid-19 dengan merek Moderna. Jika sebelumnya vaksin asal Amerika Serikat itu hanya terbatas digunakan untuk suntikan ketiga tenaga kesehatan, nantinya masyarakat umum juga bisa mengakses vaksin tersebut.
Langkah tersebut sejalan dengan rencana memacu dua juta vaksinasi Covid-19 per hari. Sebelumnya Kementerian Kesehatan juga berencana membuka akses Moderna bagi ibu hamil. “Memang akan diberikan kepada masyarakat umum, berbarengan (dengan ibu hamil),” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi kepada Katadata.co.id, Selasa (9/8).
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan