Kasus Corona Naik 10.050, Jumlah Pasien Meninggal Terendah Sejak Juli

Desy Setyowati
28 Agustus 2021, 17:46
covid-19, virus corona,
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan tes swab PCR terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Senin, (23/8/2021).

Daerah yang mencatatkan penambahan pasien sembuh terbanyak pada hari ini yaitu Jawa Timur, 1.928. Kemudian Jawa Barat 1.652 dan Sulawesi Selatan 1.323.

Di Indonesia, 61,22 juta orang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Selain itu, 34,7 juta orang sudah divaksinasi dosis kedua.

Jumlah tes harian pada hari ini 104.314. Angka rasio positif hari ini tercatat 9,63%. Namun jika mengacu NAAT (PCR dan tes cepat molekuler), maka rasionya 20,64%.

Berdasarkan laporan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehata, kasus baru nasional dalam sepekan 145.361 per Jumat (27/8). Jumahnya turun 26,2% dibandingkan periode 7 - 13 Agustus.

Laporan kasus kematian juga menurun 19,9% jika dibandingkan 7 - 13 Agustus. Ini seiring dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Dengan 'positivity rates' 21,21% per minggu, masih diperlukan kerja keras untuk menuju transmisi komunitas level 2," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes Vivi Setiawaty dikutip dari Antara, Sabtu (28/8).

Namun situasi itu belum dibarengi dengan kinerja tracing dan testing yang tinggi. Oleh karena itu, masih menyimpan potensi adanya kasus aktif di masyarakat yang belum terdeteksi.

Menurut Vivi, masih banyak kasus yang tidak terlacak dan terjadi kematian di rumah tinggal atau perjalanan menuju ke rumah sakit.

Data Worldometer menunjukan bahwa penambahan angka kematian harian Indonesia pada akhir pekan sebelumnya (13/8) menempati urutan tertinggi dunia yakni 1.348 pasien. Jumlahnya mengalahkan Amerika Serikat (AS) 1.101 kasus dan Brasil 925. "Masyarakat jangan lengah," katanya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...