Usul Kemenkes: Hanya 114 Juta Orang yang Terima Vaksin Booster Gratis

Rizky Alika
13 September 2021, 17:53
vaksin booster, vaksin, covid-19
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah warga menerima suntikan vaksin Covid-19 di halaman rumahnya saat pelaksanaan vaksinasi yang digelar dari pintu ke pintu (door to door) di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarat Timur, Rabu (14/7/2021). Vaksinasi secara "door to door" yang diselenggarakan oleh Badan Inteligen Negara (BIN) tersebut menargetkan sebanyak 1.000 warga di daerah itu atau 5,26 persen dari target secara nasional sebanyak 19 ribu jiwa.

"Orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, seperti beli obat di apotek," katanya.

Pada tahun depan, pemerintah juga akan membiayai anak-anak yang baru memasuki usia 12 tahun pada 2022 lewat Anggaran dan Pendapaan Belanja dan Negara (APBN). Adapun, target anak yang akan disuntik mencapai 4,4 juta orang. Sedangkan, kebutuhan dosis vaksin untuk anak mencapai 97,1 orang.

Sebelumnya, epidemiolog menolak rencana vaksin booster komersial tersebut lantaran masih ada ancaman corona. Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengatakan vaksin Covid-19 perlu ditetapkan sebagai barang publik (public goods) selama ada ancaman penularan merebak hingga pandemi.

Bila virus corona sudah dipastikan tidak berpotensi menjadi wabah kembali, masyarakat boleh dipungut biaya. "Harusnya vaksin gratis diberikan hingga wabah menjadi endemi dan tidak mengancam timbul kembali," katanya kepada Katadata.co.id, Jumat (27/8).

Bila masih mengancam kesehatan masyarakat luas, pemerintah harus siap mengeluarkan dana untuk vaksinasi kepada masyarakat. Hal ini guna mencegah wabah kembali merebak.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...