Kementan Jamin Pasokan Jagung hingga Desember, Stok 2,75 Juta Ton

Cahya Puteri Abdi Rabbi
28 September 2021, 11:17
Jagung, pertanian
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/rwa.
Petani menunjukkan jagung siappanen di Padang, Sumatera Barat, Senin (26/4/2021). Pemprov Sumbar menetapkan target untuk mengolah lahan baru jagung seluas 7.500 hektare yang berada di sejumlah kabupaten dan kota, untuk memenuhi kebutuhan jagung di daerah itu yang mencapai 1,2 juta ton per tahun.

 Sebelumnya, Kementan telah memberikan bantuan biaya pengangkutan jagung dari daerah produksi ke peternak di Blitar dan Kendal mencapai 1.400 ton agar jagung yang diterima peternak tetap lebih murah.

 Saat ini Kementan juga memberikan bantuan subsidi harga jagung untuk 1.000 ton, sehingga harga jagung diterima peternak di Blitar, Kendal, dan Lampung Rp 4.500/kg sesuai harga acuan pemerintah. Harga tersebut jauh lebih rendah dari harga jagung saat ini. 

"Kami yakin bahwa ketersediaan jagung cukup untuk memenuhi kebutuhan peternak kita. Selama ini kan tidak ada berita bahwa bahwa ternak ayam layer/ayam potong yang mati kelaparan karena kekurangan jagung atau pakan," ujarnya.

Pada umumnya peternak mandiri tidak memiliki stok jagung yang cukup, karena keterbatasan modal dan fasilitas gudang.

Kondisi ini membuat pada saat panen jagung berlimpah dimana harga jagung lebih murah, mereka tidak dapat memanfaatkan situasi tersebut dengan membeli jagung dalam jumlah besar sebagai stok untuk memenuhi kebutuhan jagung pakannya. 

Berbeda hal dengan pabrik pakan yang memiliki sarana pengeringan dan penyimpanan berkapasitas besar, serta modal yang kuat.

Pada pertengahan tahun sampai akhir tahun, panen jagung tidak sebesar periode semester pertama, dan harga jagung pada semester kedua lebih tinggi dibandingkan pada semester pertama, kondisi inilah yang selalu dihadapi peternak mandiri.

“Selain itu, peternak mandiri mendapatkan jagung tidak langsung dari petani jagung, tetapi dari pengepul atau pengecer, yang tentunya harganya jauh lebih tinggi dibandingkan membeli langsung dari petani jagung,” pungkasnya.

Pasokan jagung menjadi polemik dalam sebulan terakhir karena kesimpangsiuran data. Menteri Perdagangan (21/9) M. Lutfi di DPR secara terang -terangan mempertanyakan stok jagung yang disebut Kementan. 

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...