Upaya Memajukan Industri Gim Indonesia

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
18 Oktober 2021, 19:31
Upaya Memajukan Industri Gim Indonesia
Katadata

Adapun pasar gim dalam negeri saat ini didominasi oleh pemain free-to-play. Gim mereka dibuat oleh pengembang besar yang memiliki budget produksi dan promosi yang besar. 

Permasalahan lainnya, Indonesia masih defisit talenta di bidang digital. Ardhan menyebut belum ada kurikulum belajar yang dapat mendukung pengembangan ekosistem gim yang lebih formal. Isu lain yang tak kalah penting adalah perihal minimnya investasi. 

“Belum banyak pihak yang tertarik berinvestasi di sektor gim dalam negeri karena minimnya pengetahuan pasar terhadap industri gim. Ini menjadi chicken and egg problem, ada tidak talenta yang mau mengembangkan? Ada tidak investasinya?” katanya.

Untuk menjawab permasalahan ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan AGI berupaya menggarap potensi pasar gim nasional. Salah satu caranya adalah mengikutsertakan 19 pelaku industri gim ke ajang internasional Gamescom dan Tokyo Game Show 2021. Tokyo Game Show acap kali menjadi kiblat perkembangan industri gim di dunia.

Langkah lainnya diambil oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan menggelar program Game Developer Exchange (IGDX) 2021. Program yang digelar pada Oktober-November 2021 ini akan mempertemukan stakeholder industri gim global dengan pemain lokal. Selain peluang kerja sama, program ini dapat membuka akses terhadap permodalan. 

Sementara dari sisi infrastruktur, pemerintah tengah mengejar pembangunan jaringan telekomunikasi. Hal ini dapat memberikan ruang kreativitas yang luas bagi para pengembang gim online dan memberikan akses merata kepada masyarakat dengan koneksi yang memadai. 

Ruang pertumbuhan industri gim di Tanah Air sangatlah besar. Nilai industrinya diproyeksikan menembus US$2 miliar. Sementara berdasarkan data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020/2021, kontribusi industri gim terhadap PDB Indonesia dapat terus ditingkatkan dari porsi saat ini yang berkisar 2,19 persen atau setara Rp24,88 triliun.

Pengembangan sektor yang terkait dengan ekonomi digital memang tengah digencarkan. Seiring dengan itu, Kemenkominfo juga mendorong literasi digital masyarakat agar kemampuan yang dimiliki tidak hanya sebatas mengoperasikan gawai.

Upaya yang dilakukan Kemenkominfo untuk mendorong literasi digital antara lain ialah program Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi). Selain itu, memproduksi banyak publikasi tentang literasi digital dan pengembangan para talenta digital melalui beragam pelatihan.

Informasi lebih lanjut tentang literasi digital dapat diakses melalui info.literasidigital.id.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...