Revolusi Industri 4.0 Berpotensi Memperlebar Kesenjangan Sosial

Agustiyanti
23 Oktober 2021, 16:06
industri, revolusi industri 4.0, kesenjangan ekonomi, ketimpangan
Katadata
Ilustrasi. Mayoritas negara-negara maju serta negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami penurunan share tenaga kerja secara signifikan.

Menurut dia, reknologi semakin berkembang dalam bentuk yang tidak dapat lagi diperkirakan arah dan ujungnya. Hal ini memungkinan terjadinya kemampuan refleksi historisitas manusia sudah akan dilampaui oleh teknologi.

Ia menjelaskan, teknologi pada suatu waktu akan mengalami otonomisasi, terasing, dan lepas dari kendali manusia. Hal ini, menurut dia, dapat membuat keyakinan manusia akan kemajuan industri akan sama dengan pesimisme manusia akan nasib bumi dan umat manusia di masa depan.

Robertus juga menekankan inovasi dan teknologi akan membawa dampak kepada lingkungan. Ia antara lain menyebutkan es abadi di Kutub seluas 44.000 km yang mencair tiap harinya.

“Industrialisasi telah menyumbang besar bagi kemajuan peradaban manusia. Namun, pada saat yang sama industri juga telah menggerus basis eksistensial seluruh kemungkinan keberadaan manusia, yakni bumi," kata dia. 

Untuk itu, menurut dia, Indonesia tidak bisa terlalu fokus dalam perlombaan inovasi teknologi. "Yang terpenting justru adalah berlomba-lomba mencari teknologi dan solusi-solusi yang justru bisa mempertahankan bumi ribuan tahun lagi," kata dia. 

Penyumbang Bahan: Amartya Kejora

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...