Menkes Waspadai Varian Covid-19 AY.4.2 Asal Inggris

Rizky Alika
25 Oktober 2021, 20:18
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021). Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Si
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021). Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia tersebut, selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke Kota dan Kabupaten di Indonesia. ANTARA/Muhammad Iqbal/aww.

Dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (21/10), Inggris memiliki angka kematian akibat Covid-19 terbesar ke-delapan secara global, dengan hampir 139.000 kematian. Hal itu disebut sebagai awal yang tepat untuk memulai program vaksinasi di negara tersebut.

Namun Perdana Menteri Boris Johnson telah mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 di Inggris dan mengakhiri langkah-langkah jarak sosial. Johnson telah berulang kali mengklaim keberhasilan awal Inggris dengan vaksinasi.

Ia menyebut Inggris akan bisa mengatasi musim dingin tanpa adanya gelombang Covid-19 baru dan tanpa harus melakukan pembatasan aktivitas masyarakat, setelah sebelumnya telah dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat sebanyak tiga kali.

Namun, tenaga kesehatan setempat menyatakan keprihatinan bahwa peningkatan jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit akibat Covid-19, dibarengi dengan pasien virus musiman, dapat membuat rumah sakit tidak dapat menangani daftar tunggu pasien yang panjang dan berfungsi secara normal.

Johnson menganggap penggunaan masker dan bekerja dari rumah hanya akan menjadi ketidaknyamanan kecil. Menanggapi hal itu, Kepala Eksekutif Konfederasi NHS Matthew Taylor mengatakan, hal itu tidak dapat membuat negara tersebut terhindari dari ancaman gelombang penularan yang lebih tinggi saat musim dingin datang.

"Ini pertengahan Oktober. Segalanya hanya akan menjadi lebih buruk. Layanan kesehatan suda berada tepat di ujungnya, jika Anda mendorong lebih jauh, kami tidak akan dapat memberikan tingkat layanan yang dibutuhkan orang," kata Taylor dikutip dari Channel News Asia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...