BPOM Izinkan Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Imunogenisitasnya 96%
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, mayoritas anak bisa menerima vaksin Sinovac.
"Amat sedikit kontraindikasi. Jadi sebagian besar anak dapat menerima vaksin ini," ujar dia.
Adapun, vaksin ini dikecualikan untuk anak dengan masalah sistem imun (immunocompromised), anak sakit berat, menderita keganasan, sesak, dan gagal jantung.
IDAI pun akan segera menerbitkan rekomendasi vaksinasi Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Hindra Irawan Satari mengatajan, vaksin memenuhi syarat dalam daya lindung dan keamanannya. Namun, ia mengingatkan vaksin tersebut masih tergolong baru.
"Tentunya kita masih harus kawal. Selain itu, keamanan, daya lindung, kita sama-sama mengawal," ujar dia.
Pada awal Oktober, BPOM mengatakan telah menerima data uji klinis vaksin Sinopharm asal Tiongkok untuk anak-anak.
Lukito mengatakan, mereka bisa memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin anak-anak.
BPOM akan mengevaluasi hasil uji klinis untuk dengan sangat hati-hati. Apalagi anak-anak merupakan usia rentan sehingga aspek keamanan menjadi hal yang paling utama.