Pestisida, Obat Tanaman yang Penting untuk Dipahami

Siti Nur Aeni
12 November 2021, 19:59
Petani menyemprot cairan pestisida di areal Persawahan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/5/2020). Puluhan hektare sawah milik petani padi di kawasan tersebut terserang hama penggerek batang padi menjelang panen.
ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Petani menyemprot cairan pestisida di areal Persawahan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/5/2020). Puluhan hektare sawah milik petani padi di kawasan tersebut terserang hama penggerek batang padi menjelang panen.

Dalam jurnal tersebut juga diterangkah bahwa bahan dari pestisida ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

Pestisida organik merupakan sebuah solusi untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia. Adapun keunggulan dari pestisida jenis ini sebagai berikut.

  1. Ramah lingkungan karena terbuat dari material organik yang mudah terurai.
  2. Akan bagi tanaman sebab tidak meninggalkan residu dalam waktu yang lama.
  3. Memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan.
  4. Tidak membuat hama menjadi resisten.
  5. Mudah dibuat.

Meskipun memiliki keunggulan, jenis pestisida ini juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut:

  1. Kurang praktis.
  2. Tidak bisa disimpan lama, jad harus segera diaplikasikan setelah dibuat.
  3. Efektifitas pestisida organik tidak secepat pestisida kimia sintesis, sehingga perlu waktu dan frekuensi penyemprotan yang sering.
  4. Tidak tahan terhadap paparan sinar matahari dan hujan.

Cara Membuat Pestisida Alami

Pestisida alami cukup mudah dibuat karena alat dan bahan yang digunakan mudah didapat. Daun pepaya dan belimbing wuluh juga bisa digunakan untuk membuat obat tanaman.

Mengutip dari Jom FTEKNIK 4(2), berikut penjelasan cara membuat pestisida alami dari daun pepaya dan belimbing wuluh.

1. Persiapan bahan baku

Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat pestisida alami sebenarnya sangat beragam. Namun dalam pembahasan kali ini, bahan yang digunakan berasal dari daun pepaya dan belimbing wuluh.

Bahan baku tersebut harus dicuci bersih terlebih dahulu kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari langsung. Selanjutnya blender atau haluskan bahan tersebut.

2. Perendaman bahan baku

Untuk membuat pestisida alami butuh pelarut. Bahan yang digunakan untuk melarutkan misalnya air atau etanol. Bahan baku utama tersebut bisa dicampurkan dengan pelarut menggunakan perbandingan 1 : 4.

Campurkan dalam wadah kemudian aduk dan tutup dengan rapat. Tujuan penutupan agar pelarut tidak menguap sebelum disaring. Dan pengadukan berguna untuk mencapurkan seluruh bahan dengan sempurna.

3. Penyaringan

Setelah direndam, bahan baku bisa disaring dengan tujuan untuk memisahkan ampas dengan larutan. Bagian yang nantinya diaplikasikan yaitu larutan dari pestisida alami tersebut.

Setelah disaring, pestisida nabati (pesnab) bisa langsung diaplikasikan. Namun dalam mengaplikasikan pestisida organik harus tetap memperhatikan dosis atau takaran.

Biasanya pesnab ini dicampurkan terlebih dahulu dengan air. Kemudian diaplikasikan ketanaman yang terserang hama. Aplikasi bisa dilakukan di pagi atau sore hari, agar efektivitasnya menjadi lebih tinggi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...