Mengulas Kalimat Perintah dari Pengertian sampai Contoh-contohnya

Siti Nur Aeni
3 Desember 2021, 15:56
Ilustrasi menulis kalimat perintah
pixabay.com/StartupStockPhotos
Ilustrasi menulis kalimat perintah

1. Kalimat Perintah Tegas

Kalimat perintah tegas merupakan kalimat perintah yang terbentuk dari klausa tidak lengkap. Umumnya hanya terdiri atas kata kerja dasar beserta intonasi perintah. Akan tetapi, ada juga yang dilengkapi dengan keterangan dan objek.

Jenis kalimat imperatif ini bisa diilhat dengan pola sebagai berikut:

  • Menggunakan pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar, dan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan intonasi perintah, predikat berupa verba dasar, dan subjek tidak dihilangkan.
  • Ditandai dengan pola intonasi perintah, menggunakan predikat berupa verba dasar berimbuhan, dan subjek kalimat tidak dihilangkan.
  • Ditandai dengan pola intonasi perintah, menggunakan predikat berupa verba dasar berimbuhan, dan subjek kalimat dihilangkan.
  • Predikat berupa verba dasar dan subjek tidak dihilangkan.

2. Kalimat Perintah Biasa

Kalimat perintah ini umumnya memiliki bentuk sebuah klausa yang berpredikat verba dasar yang diberi partikel -lah dan menanggalkan subjeknya. Jenis kalimat perintah ini di tandai dengan pola sebagai berikut:

  • Predikat berupa verba dasar dengan imbulah -lah dengan subjek dihilangkan.
  • Predikat berupa verba dasar dengan imbulah -lah dengan subjek tidak dihilangkan.
  • Terdapat pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar berimbah -lah yang memiliki variasi (-i dan -lah) serta (-kan dan -lah). Sedangkan subjeknya dihilangkan.
  • Terdapat pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar berimbah -lah dan subjeknya tidak dihilangkan,

3. Kalimat Perintah Halus

Jenis kalimat ini merupakan kalimat imperatif yang halus dan sopan. Umumnya dibentuk menggunakan kata-kata yang meninjukan tingkat kesopanan.

Kalimat perintah ini ditandai dengan pola sebagai berikut:

  • Menggunakan pola intonasi perintah dengan penambahan kata “Tolong” dan subjek tidak dihilangkan.
  • Menambahkan kata tugas dan subjek tidak dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Silakan” dan subjek tidak dihilangkan.

4. Kalimat Perintah Larangan

Definisi kalimat perintah larangan adalah kalimat yang isinya mengharapkan reaksi berupa tindakan atau perbuatan orang yang diajak bicara. Biasanya ditandai dengan beberapa pola, antara lain:

  • Menggunakan pola intonasi perintah, menambahkan kata “Jangan” di awal kalimat, dan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Jangan” di awal kalimat dengan subjek tidak dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Jangan” di tengah kalimat dengan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Tidak Boleh” di awal kalimat dengan subjek tidak dihilangkan.

Contoh Kalimat Perintah

Agar lebih memahami pembahasan mengenai kalimat perintah. Berikut ini beberapa contoh kalimat imperatif yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Jangan berisik!
  2. Buanglah sampah pada tempatnya!
  3. Hati-hati di jalan ya.
  4. Tolong tutup pintu itu!
  5. Dilarang parkir di sini!
  6. Dilarang menggunakan alat komunikasi selama ujian berlangsung!
  7. Tidak boleh nakal ya, Nak!
  8. Anak ibu jangan dibiarkan makan pedas terlebih dahulu selama masa pemulihan.
  9. Silakan duduk di kursi yang sudah disediakan.
  10. Ibu, besok tolong bangunkan saya pukul lima pagi ya.
  11. Cepatlah, kita sudah terlambat!
  12. Obatnya jangan lupa di minum ya.
  13. Segeralah mandi setelah bangun tidur!
  14. Tunaikanlah zakat!
  15. Silakan keluar melalui pintu sebelah kiri!
  16. Tolong segera respon chat ini setelah membacanya!
  17. Jangan lupa bawa pesanan milikku besok ya!
  18. Tolong ingatkan aku membawa seragam olahraga besok ya!
  19. Malam ini jangan tidur terlalu malam ya, Nak!
  20. Bersikap sopanlah pada kakakmu!

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...