Mencangkok, Teknik Perkembangbiakan Vegetatif yang Mudah Dilakukan

Siti Nur Aeni
16 Desember 2021, 20:28
Petugas mencangkok pohon cemara di zona konservasi Pantai Cemara, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (14/1/2020). Pengembangbiakan pohon cemara tersebut, sebagai upaya memperluas penanaman di zona konservasi hutan kota agar mampu terhindar dari ancaman abrasi
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Petugas mencangkok pohon cemara di zona konservasi Pantai Cemara, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (14/1/2020). Pengembangbiakan pohon cemara tersebut, sebagai upaya memperluas penanaman di zona konservasi hutan kota agar mampu terhindar dari ancaman abrasi air laut.

Untuk mempercepat pertumbuhan akar, cabang yang terban, harus disayat dan bila perlu diberikan zat pengatur tumbuh. Cara ini bisa dilakukan untuk perbanyakan tanaman apel, mawar, delima, dan lain sebagainya.

c. Trench Layerage

Cara ini juga sama seperti kedua teknik di atas, hanya saja bagian yang dibenamkan lebih panjang yakni sekitar 10-15 cm dan untuk jenis tanaman tertentu bisa mencapai 25-50 cm. cabang harus dibenamkan pada kedalam 10 cm.

Teknik ini akan menghasilkan keturunan yang lebih banyak. Setidaknya akan tumbuh 3 – 5 buah tunas yang akan menjadi tanaman muda.

d. Serpentine Layerage

Serpentine layerage atau compound layerage adalah perkembangbiakan vegetatif dengan cara melengkungkan ranting tanaman secara memanjang lalu dibenamkan atau ditutup dengan tanah secara berselang seling. Biasanya tunas akan muncul pada bgain yang tidak dibenaman.

Sedangkan cabang yang dibenamkan akan tumbih akar. Setelah tunas dan akar tumbuh, maka cabang akan dipotong dan menjaadi tanaman muda yang baru.

e. Mound Layerage

Teknik ini dilakukan dengan cara memotong batang utama pada pohon induk. Kemudian batang tersebut ditimbun ke tanah. Setelah beberapa bulan, akan muncul tunas daru timbungan batang tersebut.

Tunas tersebut akan tumbuh akar sehingga bisa membentuk tanaman muda yang normal dan dapat dipisahkan dari induknya. Perbanyakan ini biasanya dilakukan pada tanaman krisan, apel, atau mawar.

2. Air Layering

Langkah-langkah mencangkok juga bisa dilakukan dengan teknik air layering. Teknik ini biasanya digunakan untuk mencangkok tanaman hortikultura. Setidaknya ada dua alasan menggunakan air layering.

  • Tanaman tidak bisa diperbanyak dengan teknik cangkok lain atau perkembangbiakan vegetatif lain sebab tanaman tersebut sulit berakan jika terpisah dengan tanaman induknya.
  • Tanaman memiliki cabang yang tinggi sehingga tidak mudah dilengkungkan ke tanah.

Sementara itu dalam praktik sehari-hari, setidaknya ada dua teknik mencangkok yang banyak digunakan yaitu cangkok sayat dan belah. Kedua teknik ini dinilai lebih praktis dan mudah. Berikut ini penjelasannya.

a. Cangkok Sayat

Cangkok sayat adalah cara mencangkok dengan menyayat kulit cabang sepanjang 5-7 cm.

b. Cangkok Belah

Cangkok belah biasanya digunakan pada tanaman dengan cabang yang ukurannya besar. Cabang tersebut kemudian dikerat sampai setengah diameter cabang tersebut. Lalu cabang dibelah ke atas sepanjang 15-20 cm.

Panjang belahan tergantung dari ukuran cabang. Semakin besar cabangnya, maka semakin panjang pula area yang harus dibelah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...