Incar Pangsa E-Commerce, WhatsApp Kembangkan Fitur Business Nearby

Fahmi Ahmad Burhan
28 Desember 2021, 08:59
WhatsApp
Katadata

Sejak pandemi, WhatsApp dan platform afiliasi lainnya, Facebook, Instagram, dan Messenger juga gencar mengembangkan layanan belanja online. WhatsApp sendiri mencatat ada sekitar 85% penduduk dunia beralih ke belanja online akibat pandemi Covid-19.

"Itulah mengapa kami menciptakan cara baru bagi orang-orang untuk berbelanja di aplikasi,” kata WhatsApp.

Riset Google, Temasek dan Bain dan Company pada 2021 memperkirakan, nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) e-commerce di Asia Tenggara melonjak 62% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 120 miliar pada tahun ini dan naik 18% menjadi US$ 234 miliar pada 2025.

Sedangkan di Indonesia, GMV e-commerce mencapai US$ 40,1 miliar (Rp 577,9 triliun) pada 2021. Ini berarti ada transaksi senilai Rp 6,5 triliun di e-commerce Indonesia hanya dalam waktu satu jam.

Konsep belanja di WhatsApp termasuk kategori social commerce. Dalam laporan McKinsey berjudul ‘The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia’s Economic Development’ pada 2018, penjualan di social commerce diprediksi US$ 25 miliar.

Sedangkan e-commerce diramal tumbuh delapan kali lipat menjadi US$ 40 miliar pada 2022. Proyeksi ini belum menghitung dampak pandemi virus corona.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...