Dropshipper adalah Pemasar, Ini Tugas, Cara Kerja, dan Keuntungannya

Image title
18 Januari 2022, 11:03
Ilustrasi dropshipper. Dropshipper adalah pemasar yang menghubungkan konsumen dan pemasok.
Unsplash/NordWood Themes
Ilustrasi dropshipper

Ketika ada pembeli yang tertarik oleh produk yang ditawarkan, mereka dapat menghubungi dropshipper lalu menyelesaikan pembayaran. Setelah selesai, pihak dropshipper akan menghubungi pemasok untuk memroses pesanan.

Dalam promosi barang, pihak dropshipper dapat mengambil gambar barang yang disediakan pemasok setelah mendapatkan izin. Gambar tersebut dapat diedit dengan nama dan logo toko untuk menambah validitas. Proses dropshipping dapat dilakukan dengan mudah dan aman karena minim risiko.

Cara Menjadi Dropshipper

Berikut cara menjadi dropshipper agar sukses dan lancar.

  • Pilih produk yang sesuai. Pastikan produk memiliki permintaan pasar yang tinggi dan dapat menjadi kebutuhan masyarakat luas.
  • Cari pemasok yang baik dan benar. Lakukan riset mendalam tentang pemasok. Cek kualitas, ketersediaan, dan kelancaran pengiriman barang.
  • Komunikasi yang baik dengan pemasok. Dropshipper adalah penghubung konsumen dan pemasok, sehingga perlu komunikasi yang baik, terutama dalam memberikan informasi yang cepat dan valid.
  • Cermati pelayanan pemasok. Pastikan pelayanan berorientasi pada pembeli, sehingga mereka puas dengan barang dan layanannya.
  • Pastikan perjanjian sesuai hukum. Saat tercapai kesepakatan, pihak pemasok dan dropshipper dapat membuat perjanjian yang mengatur berbagai hal. Perjanjian harus berdasarkan empat aspek dalam Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yaitu cakap, sepakat, suatu hal tertentu, dan sebab yang halal.

Keuntungan Menjadi Dropshipper

Merangkum buku Jualan Online Tanpa Repot dengan Dropshipping, berikut keuntungan menjadi dropshipper.

  • Tidak perlu membeli produk terlebih dahulu, sehingga tidak membutuhkan modal yang besar.
  • Tidak perlu menyediakan ruang dan tempat untuk menyimpan stok barang.
  • Tidak perlu khawatir barang tidak laku atau rusak karena terlalu lama disimpan.
  • Tidak perlu repot membungkus atau mengemas barang dan mengirimkannya ke konsumen.
  • Biaya operasional kecil karena tidak membayar karyawan, pengemasan, transportasi, dan sebagainya.
  • Tidak perlu membuat katalog produk karena sudah disediakan oleh pemasok.
  • Dapat dilakukan dengan mudah karena tidak memakan banyak waktu.
  • Tidak perlu menyewa toko karena dilakukan secara daring.
  • Potensi penghasilan yang cukup besar karena persentase keuntungan ditentukan sendiri.
  • Memulai bisnis dropship tidak rumit. Berbeda dengan membuka toko sendiri.

Berapa Persen Keuntungan Dropship?

Dirangkum dari berbagai sumber,  persentase keuntungan dropship yang bisa didapatkan yaitu sebesar 10%-30%. Dropshipper mendapatkan margin keuntungan dari selisih harga pemasok dengan harga jual ke pembeli.

Untuk Anda yang tidak ingin risiko tinggi dalam bisnis namun ingin menuai keuntungan yang cukup besar, Anda dapat mencoba menjadi dropshipper. Untuk menjadi dropshipper, keterampilan yang harus dimiliki meliputi:

  • Pemasaran.
  • Mengelola media sosial.
  • Marketplace.
  • Komunikasi.
  • Penyusunan strategi.
  • Akuntansi dasar.
  • Manajemen waktu.

Dengan demikian, menjadi dropshipper adalah penghubung antara konsumen dan pemasok. Terdapat beberapa keuntungan menjadi dropshipper dan pekerjaan ini cocok untuk orang dengan modal sedikit.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...