Cek Kesiapan G20 di Bali, Luhut Ingatkan Mobil Listrik Jangan Mogok
Dalam kunjungan, Luhut juga bertemu dengan Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dan General Manager Airnav Denpasar Riza Fahmi terkait berbagai kesiapan dan hambatan pembangunan dan skema penerbangan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Menurut Faik gedung VVIP Bandara Ngurah Rai akan direnovasi dan ditambahkan di lahan seluas 2000 meter sehingga langsung berkoneksi dengan runaway pesawat.
Selain itu Faik juga menambahkan akan disediakan Screening PCR akan dilakukan dalam 1 jam, yang dapat langsung mendeteksi 930 pasien dalam satu waktu papar.
Menyambung, General Manager Airnav Denpasar, Riza Fahmi menjelaskan, pihak Airnav mengantisipasi beberapa potensi erupsi dari lima gunung berapi.
Hal ini akan diantisipasi dengan bergeraknya pesawat ke arah timur.
"Selain itu Bandara Lombok dan Surabaya akan dijadikan bandara cadangan parkir pesawat delegasi," tambahnya.
Luhut juga meninjau Kura-Kura Bali dan Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) untuk melihat langsung perkembangan pengelolaan restorasi terumbu karang Program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) di Bali yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2020 lalu.
ICRG sendiri merupakan Program restorasi terumbu karang nasional yang menyinergikan unsur ilmiah dan Sosial-Ekonomi dalam pengelolaan sumber daya pesisir-laut untuk kelestarian dan pemanfaatan yang berkelanjutan terutama untuk Edukasi-Ekologi-Ekonomi.
Proses ini telah berhasil melalukan restorasi terumbu karang seluas 75,3 hektare (753.000 meter persegi) yang merupakan terbesar saat ini di dunia.
Lokasi terakhir yang dikunjungi Luhut adalah Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Mangrove Tahura. Tahura akan menjadi showcase mangrove bagi para Leaders di sela-sela rangkaian acara KTT G20 bulan November 2022.
Kelebihan lokasi ini adalah strategis, dekat dengan pusat kota, mudah diakses, memiliki area mangrove yang luas (1.373 Ha), dan fasilitas yang cukup memadai.
Saat ini, tengah dilaksanakan penataan kawasan di area mangrove Tahura.
Di antaranya adalah pembangunan fasilitas pendukung diantaranya tracking mangrove, germination house, area pembibitan dan termasuk sistem pengairannya.
"Penataan kawasan mangrove Tahura diupayakan tidak merusak lingkungan dengan banyak mencabut pohon mangrove yang telah ada”, ujar tutur Luhut.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut mengatakan jika pohon mangrove tidak dapat dipindahkan, maka alternatifnya adalah hanya memangkas (pruning) ranting mangrove.
"Progress pembangunan di Tahura sudah sesuai fungsinya. Kita targetkan bulan Juni ini selesai," ujarnya.