Jokowi Minta Jangan Panik, Pasien Omicron Bisa Sembuh Tanpa ke RS

Agustiyanti
3 Februari 2022, 21:12
jokowi, rumah sakit, omicron, varian omicron
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi memastikan, pemerintah akan menyediakan konsultasi dokter hingga obat gratis untuk pasien corona yang dirawat di rumah.

Menurut Budi, pasien corona tanpa gejala dan gejala ringan cukup melakukan konsultasi melalui telemedicine. Mereka dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Jadi yang positif itu di-WhatsApp. Setelah itu, dia mesti pilih telemedicine-nya. Nanti diberikan konsultasinya gratis," kata Budi di Jakarta, Senin (11/1).

Adapun gejala ringan yang dimaksud Budi, yakni batuk, pilek, demam, dan saturasi oksigen di atas 95. Pasien tersebut tidak perlu menjalankan perawatan di rumah sakit.

Budi mengatakan, sebagian besar kasus konfirmasi Omicron tidak menunjukkan keparahan. Dari total 414 kasus Omicron per 11 Januari, sebanyak 99% gejalanya ringan dan tanpa gejala.

Namun, varian Omicron tetap berisiko bagi pasien yang masuk dalam golongan rentan seperti orang tua yang memiliki komorbid dan belum divaksin terutama karena alasan kesehatan. 

Pemerintah mencatat tambahan kasus hari ini terutama berasal dari Provinsi DKI Jakarta yang mencapai  10.117 orang. Angka kasus ini meningkat dari tambahan kasus kemarin yang mencapai 9.132 pasien.

Lonjakan signifikan terjadi di Jawa Barat yang melaporkan 7.308 kasus baru. Peningkatan tinggi juga terjadi di Jawa Timur yang melonjak lebih dari dua kali lipat mencapai 1.394 kasus. 

Jumlah kenaikan kasus nasional yang didapatkan hari ini berasal dari pemeriksaan terhadap 307.987 orang. Sedangkan rasio positif corona yang diperoleh mencapai 8,83%.

Sedangkan kasus kematian hari ini juga bertambah 38 orang. DKI Jakarta menyumbang lonjakan kematian harian tertinggi yakni 23 orang.

Pemerintah juga melaporkan kasus aktif Covid-19 bertambah 21.166 menjadi 115.275 orang. Selain itu ada pula 18.955 orang yang saat ini berstatus suspek virus corona. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...