PDIP Dikabarkan Bakal Dapat Jatah Tambahan Menteri di Kabinet

Ameidyo Daud Nasution
22 Maret 2022, 16:26
pdip, reshuffle, jokowi, kabinet
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo bersama Megawati Soekarnoputri meninjau persemaian Modern Rumpin, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/3). Foto: Rusman (Biro Pers Sektretariat Presiden)

Reshuffle kali ini kabarnya juga akan mengakomodasi kader partai Amanat Nasional (PAN) untuk masuk kabinet.  Jatah buat PAN sempat santer disebut beberapa kali. Terakhir kali isu jatah menteri menguat ketika Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menemui Presiden Jokowi pada 4 Maret lalu.

Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan pihaknya tidak mengetahui tambahan posisi menteri yang akan diberikan Jokowi. “Kami tidak mengetahui dan mendengar berita tersebut,” ujar Viva saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Kader PAN yang dikabarkan akan menjadi calon untuk menempati posisi menteri, berkutat antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Sejak akhir tahun lalu, Jokowi dikabarkan akan menggeser Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi karena alasan kesehatan. Jokowi disebut-sebut sempat mempertimbangkan untuk mengangkat mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Purn. Hadi Tjahjanto untuk menggantikan Budi.

Selain posisi menteri, hingga saat ini masih ada 10 posisi wakil menteri yang belum terisi. Posisi itu adalah untuk Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wakil Menteri Investasi, dan Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Selain itu, ada pula Wakil Menteri Perindustrian, Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Wakil Menteri Sosial.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini mengatakan peluang Jokowi untuk mengisi pos wamen tersebut tetap ada. Namun ia memastikan keputusan tersebut merupakan urusan terkait pemerintahan. "Bukan politik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/12).

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...