Mengenal Saham Syariah, Pengertian dan Karakteristiknya

Image title
28 Maret 2022, 10:15
Ilustrasi, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Dalam pasar modal Indonesia, investor disuguhi banyak pilihan investasi saham, termasuk di dalamnya saham syariah, bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsi
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Dalam pasar modal Indonesia, investor disuguhi banyak pilihan investasi saham, termasuk di dalamnya saham syariah, bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
  1. Total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45% (empat puluh lima per seratus).
  2. Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10 persen

Indeks Saham Syariah

Dilansir dari ocbcnisp.com, terdapat beberapa indeks saham yang juga menyediakan saham syariah di pasar modal Indonesia. Adapun beberapa indeks saham syariah adalah sebagai berikut:

1. Jakarta Islamic Index (JII)
Indeks pertama dari saham syariah adalah Jakarta Islamic Index. BEI melakukan dan menentukan seleksi saham syariah yang menjadi unsur JII.

2. IDX-MES BUMN 17
IDX-MES BUMN 17 adalah indeks yang mengukur kinerja harga 17 emiten saham syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Afiliasi dari indeks saham ini memiliki likuiditas serta kapitalisasi pasar yang besar dan juga didukung oleh fundamental positif emiten. IDX-MES BUMN 17 adalah hasil kerjasama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

3. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah indeks saham syariah gabungan yang tercatat di BEI. Diluncurkan pada 12 Mei 2011, ISSI adalah parameter dari kinerja pasar saham syariah di Indonesia. Namun, dalam indeks ini BEI tidak melakukan seleksi saham syariah seperti indeks lainnya.

Konstituen ISSI diseleksi ulang sebanyak dua kali dalam setahun, setiap bulan Mei dan November, mengikuti jadwal review DES. Oleh sebab itu, setiap periode seleksi, selalu ada saham syariah yang keluar atau masuk menjadi konstituen ISSI. Metode perhitungan ISSI mengikuti metode perhitungan indeks saham BEI lainnya, yaitu rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar dengan menggunakan Desember 2007 sebagai tahun dasar perhitungan ISSI.

4. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)
Indeks terakhir dari saham syariah adalah Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index). Indeks saham syariah ini diluncurkan pada tanggal 17 Mei 2018. Unsur JII70 hanya meliputi 70 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI.

Demikianlah penjelasan mengenai saham syariah yang menjadi pilihan produk investasi ini memang menjadi salah satu pilihan tepat bagi Anda. Mudah dalam mengelolanya, membuat saham syariah semakin naik daun setiap tahunnya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...