Kemenag Prediksi Hilal 1 Syawal Bisa Terlihat Pada Minggu 1 Mei
Sebelumnya, Kamaruddin berharap penerapan kriteria baru bisa memunuclkan formulasi baru bagi umat Islam di negara anggota MABIMS. "Kita perlu menciptakan suasana kondusif, khususnya di bida hisab rukyat," katanya.
Sebelumnya Profesor Riset Astronomi, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memprediksi Idulfitri 1 Syawal 1.443 Hijriah kemungkinan jatuh pada Senin (2/5).
Thomas mengatakan posisi bulan pada 29 Ramadan atau 1 Mei kemungkinan berada pada batas kriteria baru Menteri Agama Brunei Indonesia Malaysia dan Singapura (MABIMS). Tingginya akan berada di atas 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.
"Dengan hisab dilakukan di Sumatera juga memenuhi jika menggunaan elongasi geosentrik. Hasil rukyat pada sudah isbat akan diterima, ini akan seragam pada 1 Mei 1 Syawalnya," kata Thomas dalam diskusi di Jakarta, Rabu (19/4) dikutip dari Antara.