Jokowi Beri 7 Arahan untuk Atasi Dampak Krisis Global, Ini Daftarnya
Keempat, meningkatkan investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja. Para pejabat mulai dari pusat hingga daerah harus bisa memudahkan proses penanman modal dan menarik investor.
“Karena kita tidak dapat lagi bergantung pada ABPN dan ABPD, hati-hati mengenai ini,” ujarnya.
Kelima, presiden meminta seluruh perencanaan pembangunan dibuat lebih rinci. Ini lantaran defisit dalam APBN tahun depan akan kembali di bawah tiga persen dari Penerimaan Domestik Bruto (PDB).
“Perencanaan harus betul-betul detil, tepat, lakukan penajaman belanja sehingga kualitas belanja semakin baik, optimalkan penerimaan perpajakan,” jelasnya.
Keenam, presiden meminta agar agenda-agenda strategis dalam peningkatan sumber daya manusia harus terus berjalan. Hal ini meliputi percepatan penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, hingga peningkatan akses dan kualitas pendidikan
Ketujuh, presiden menyebut bahwa persiapan pemilu serentak akan dimulai pada Juni 2022. Untuk menyukseskan persiapan pemilu 2024, presiden meminta kementerian dan lembaga non-kementerian (K/L), pemerintah provinsi, kabupaten, hingga kota mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
“Termasuk tentu saja dukungan anggaran, baik dari APBN maupun APBD agar pemilu terselenggara dengan baik, sukses dan lancar,” kata Jokowi.
