KSP Bantah Ada Tangan Istana di Balik Koalisi Indonesia Bersatu

Aryo Widhy Wicaksono
23 Mei 2022, 19:37
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (ketiga kanan) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kiri) didampingi jajaran pengurus partai saat mengelar pertemuan di Jakarta, Kamis (12/5/20
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kiri) berbincang dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (ketiga kanan) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kedua kiri) didampingi jajaran pengurus partai saat mengelar pertemuan di Jakarta, Kamis (12/5/2022).

Dia menilai keputusan ketiga partai tersebut untuk membentuk koalisi di awal cukup janggal. Apalagi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sebelumnya juga sempat mendukung wacana agar Pemilu 2024 ditunda.

KIB resmi terbentuk dan diumumkan ke publik setelah para petinggi Golkar, PAN, dan PPP menggelar pertemuan di Rumah Heritage pada 12 Mei 2022.

Kata 'Bersatu' dalam nama koalisi, merupakan akronim dari logo masing-masing partai, yaitu Beringin (Golkar), Surya atau matahari (PAN), dan Baitullah atau Kak'bah (PPP). Koalisi itu secara resmi dibentuk untuk menghadapi Pemilu 2024.

Untuk memenangkan Pemilu 2024, partai politik di mata masyarakat masih kental diwakili oleh kampanye jargon, bendera, spanduk, hingga baliho. Alat kampanye ini masih dianggap efektif untuk meningkatkan popularitas partai di tengah masyarakat.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...