57,6 % Lansia Merasa Kondisi Ekonominya Berkurang Sejak Pandemi

Intan Nirmala Sari
29 Mei 2022, 14:54
Lansia berusia 102 tahun, Inna Wati mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2021). Salah satu warga lanjut usia tertua di Indonesia mengikuti vaksinasi COVID-19 dalam kondisi sehat dan berharap dapat me
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Lansia berusia 102 tahun, Inna Wati mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2021). Salah satu warga lanjut usia tertua di Indonesia mengikuti vaksinasi COVID-19 dalam kondisi sehat dan berharap dapat memotivasi masyarakat untuk tidak takut mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan pemerintah.

Terkait vaksin, akses vaksin kedua dan ketiga bagi lansia perlu ditingkatkan. Upaya yang bisa dilakukan seperti membuka tempat vaksin di daerah yang mudah dijangkau, memperbanyak edukasi mengenai efek samping yang menyasar kepada keluarga lansia, dan mendorong keluarga untuk mengedukasi lansia di sekitarnya dan membantu mendaftarkan vaksin. 

Selain vaksin, PERGEMI menilai perlu ada peningkatkan pelayanan kesehatan bagi lansia secara gratis, atau dengan biaya terjangkau di tempat yang mudah diakses. Misalnya, dengan memanfaatkan Posyandu Lansia dan Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan serta memudahkan administrasi BPJS untuk lansia seperti antrean khusus atau pelayanan yang lebih cepat.

Survei Kesejahteraan Lansia dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional, Minggu (29/5). Adapun isi survei meliputi personal well being, pengalaman vaksin, persepsi terhadap layanan kesehatan dan persepsi terhadap peran pemerintah.

Metode survei menggunakan telesurvei yaitu dilakukan dari jarak jauh, dengan menggunakan perangkat komunikasi. “Ini merupakan survei awal dan yang terbesar khusus kelompok lansia di Indonesia,”kata Kuntjoro, Minggu (29/5).

Webinar ini dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono SpPD, PhD KEMD dan Ketua Umum PB PERGEMI Prof. Dr. dr. Siti Setiati Sp.PD.,K-Ger., M.Epid serta sambutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K). 

Survei melibatkan 816 responden, terdiri dari 57,2 % perempuan dan 42,8 % laki-laki, yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia pada 9–22 Mei 2022. Responden terbagi dalam lima kategori, usia yaitu 60-65 tahun (64,2 %), 66-70 tahun (20,1 %), 71-75 tahun (9,6 %), 76-80 tahun (3,7 %) dan >80 tahun (2,5 %). 

Sementara itu, survei diambil dari beragam sektor pekerjaaan responden. Untuk responden wiraswasta atau pedagang sebanyak 52,3 %, buruh 12,2 %, petani atau nelayan 8 %, freelance atau pekerjaan tidak tetap 5 %, berkebun 3,4 %, sopir atau ojek online 3,1 %, pengajar atau guru atau dosen dengan status tetap 2,7 %, karyawan swasta 2,3 %, ibu rumah tangga 1,9 % dan responden lainnya seperti penjahit, asisten rumah tangga, dll mencapai 9,1%. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...