Belanda Bongkar Identitas Mata-mata Rusia Hendak Magang di ICC

Aryo Widhy Wicaksono
17 Juni 2022, 11:21
Carlos Barria Tentara Ukraina mengendarai sebuah tank di sepanjang jalan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di dekat kota Pokrovsk, Donetsk, Ukraina, Rabu (25/5/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/WSJ/cf
Carlos Barria Tentara Ukraina mengendarai sebuah tank di sepanjang jalan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di dekat kota Pokrovsk, Donetsk, Ukraina, Rabu (25/5/2022).

Atas dasar ini petugas intelijen tersebut dilarang masuk Belanda dan langsung diterbangkan kembali ke Brasil menggunakan penerbangan pertama yang tersedia.

Lebih lanjut, AIVD menjelaskan, bahwa perwira intelijen Rusia menggunakan identitas dengan nama Viktor Muller Ferreira, lahir 4 April 1989. Padahal nama aslinya adalah Sergey Vladimirovich Cherkasov, lahir 11 September 1985.

"Cherkasov menggunakan identitas samaran dengan baik, di mana dia menyembunyikan semua hubungannya dengan Rusia pada umumnya, dan GRU pada khususnya," bunyi pernyataan AIVD, Kamis (16/6).

Perwira semacam ini lebih sering disebut sebagai "ilegal". Mereka adalah seseorang yang menerima pelatihan panjang dan ekstensif. Oleh sebab identitas alias mereka, para ilegal sulit ditemukan.

"Atas dasar itu juga mereka sering kali tidak terdeteksi," lanjut pernyataan AIVD.

Menurut AIVD, fokus utama GRU adalah mengumpulkan intelijen militer, tetapi juga mengumpulkan intelijen yang lebih bersifat politik atau teknologi. GRU tidak hanya mengumpulkan informasi, petugasnya juga melakukan operasi rahasia untuk memberikan pengaruh.

Pemerintah Rusia maupun GRU belum memberikan pernyataan mengenai ini, tetapi Presiden Vladimir Putin di masa lalu sering membantah beragam tuduhan mata-mata, dan menyebutnya sebagai kampanye kotor Barat terhadap Moskow.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...