Saling Sindir Yenny Wahid dan Cak Imin soal PKB, Ungkit Konflik Lama

Aryo Widhy Wicaksono
23 Juni 2022, 14:08
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato saat menghadiri acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Ds/wsj.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan pidato saat menghadiri acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022).

Konflik tersebut akhirnya membuat kubu Gus Dur- Cak Imin menggelar Muktamar di Semarang pada 2005. Hasilnya, Cak Imin terpilih menjadi ketua umum, sementara Gus Dur ditunjuk sebagai Ketua Dewan Syura.

Akan tetapi, hubungan mesra Gus Dur dengan Cak Imin tak berlangsung lama. Sebab Gus Dur membuat keputusan untuk memecat kemenakannya itu dari posisi ketua umum, karena dinilai sering melakukan manuver politik dan mengabaikan perintah partai.

Akibatnya PKB pun kembali terpecah menjadi dua kubu. Selanjutnya pada 2008, dua kubu tersebut masing-masing menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB). kubu Gus Dur menggelar MLB di Parung, Bogor, Jawa Barat pada 30 April-1 Mei 2008. Sementara kubu Muhaimin menggelar MLB pada 2-4 Mei 2008 di Ancol, Jakarta.

Setelah selesai menggelar Muktamar, kubu Gus Dur menggugat PKB kubu Cak Imin dengan alasan menyimpang dari AD/ART PKB. Di sela-sela proses tersebut, PKB kubu Cak Imin juga memecat Yenny yang saat itu masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB.

Akan tetapi, pengadilan memutuskan kubu Muhaimin sah.

Ada sebuah peristiwa unik, ketika pengambilan nomor urut peserta Pemilu 2009. Cak Imin dan Yenny sama-sama mengambil amplop nomor urut partai peserta pemilu. Cak Imin ke meja amplop sebelah kiri, sedangkan Yenny ke meja amplop sebelah kanan. Tindakan keduanya membuat PKB mendapatkan dua nomor. 

Melihat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menganulir kedua nomor tersebut, dan meminta keduanya memilih salah satu nomor saja. Akhirnya, kedua saudara sepupu ini mengambil kembali sebuah amplop besar putih dan menyerahkannya ke Ketua KPU. Amplop tersebut berisi nomor 13. 

Setelah itu Pemilu 2009 selesai, untuk menyambut Pemilu 2014, Yenny pun mendirikan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) dan bertindak sebagai ketua umum. Partai ini sebelumnya bernama Partai Indonesia Baru (PIB). 

Namun KPU menyatakan PKBIB menjadi salah satu dari 24 partai politik yang dinyatakan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...