Pengusaha Bakal Ekspor CPO Sebelum 31 Juli, Harga TBS Bakal Naik

Andi M. Arief
28 Juni 2022, 18:43
CPO, sawit
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.
Pekerja memasukkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan Desa Tumpok Ladang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Rabu (16/12/2020).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan pemenuhan kewajiban aturan domestik (DMO) kini dapat ditempuh eksportir CPO pada dua program, yakni melalui Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah) dan bekerja sama dengan pelaku usaha jasa logistik dan eceran (PUJLE). Saat ini, saldo ekspor yang dimiliki eksportir CPO mencapai 3,4 juta ton.

Saldo ekspor tersebut merupakan gabungan dari hasil konversi subsidi yang seharusnya diberikan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada program minya goreng curah bersubsidi, program FO, dan hasil aturan DMO.

Oke mencatat ada dua jenis saldo eksportasi CPO yang disetujui oleh Kemendag, yakni program FO sebanyak 1,16 juta ton dan hasil pemenuhan DMO sebanyak 2,25 juta ton. Menurut, eksportasi paling lambat akan dimulai pada Juli 2022 lantaran tenggat waktu dalam program FO.

"Saat ini memang ada beberapa kendala bagi mereka (eksportir CPO dalam program FO), sehingga baru 40% dari mereka yang merealisasikan (ekspor)," kata Oke.

Secara total, Oke mencatat eksportasi CPO sudah melampaui 50% dari saldo ekspor yang disetujui pemerintah. Dalam program DMO, realisasi eksportasi sejak larangan ekspor mencapai 1 juta ton dari total saldo ekspor sebanyak 2,25 juta ton hingga 24 Juni 2022.

Berdasarkan data Kemendag, sebanyak 37 produsen minyak goreng curah telah menyalurkan minyak goreng pemenuhan kewajiban pasar domestik (DMO) sebanyak 450.221 ton hingga minggu lalu, Jumat (24/6).

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...