8 Penyebab Pemanasan Global yang Patut Diwaspadai
Global warming atau pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Dalam situs ditsmp.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa penyebab pemanasan global yaitu akibat kegiatan manusia yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil dan kegiatan alih fungsi lahan.
Kegiatan-kegiatan tersebut dapat menghasilkan gas yang jumlahnya semakin banyak seiring bertambahnya waktu. Sementara itu, peneliti dari Center for International Forestry Research (CIFOR) menyebutkan bahwa, pemanasan global merupakan kejadian yag disebabkan oleh radiasi gelombang panjang matahari yang terperangkap.
Pada penjelasan kali ini, kita akan mengenal beberapa penyebab pemanasan global. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Pemanasan Global
Menurut penjelasan di repository.uki.ac.id, penyebab pemanasan global terjadi karena gaya hidup, pola konsumsi, pertumbuhan penduduk yang tidak teratur, dan beberapa aktkvitas manusia yang dapat merusak lingkungan. Berikut ini penjelasan seputar penyebab pemanasan global yang perlu dipahami.
1. Gas Rumah Kaca Meningkat
Gas rumah kaca menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global. Gas rumah kaca ini berasal dari pembakaran minyak bumi seperti batu bara dan gas alam.
Gas rumah kaca ini menyebabkan adanya pemanasan yang terpantul tidak bisa diteruskan ke luar angkasa. Panas tersebut justru kembali ke bumi dan menyebabkan pemanasan global.
2. Polusi Udara
Pemanasan global terjadi karena adanya polusi udara. Fenomena ini diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar mesin kendaraan bermotor yang menghasikan gas karbondioksidan.
Gas tersebut diketahui tidak bisa diteruskan keluar angkasa sehingga panas terperangkap di bumi. Hal inilah yang menyebabkan bumi terasa lebih panas.
3. Efek Rumah Kaca
Efek tumah kaca menyebabkan panas yang ada di Bumi terperangkap di atmosfer dan tidak bisa dipantulkan ke luar angkasa. Sebenarnya, efek rumah kaca ini dapat berguna untuk kehidupan manusia. Namun, saat jumlahnya berlebih bisa menimbulkan perubahan iklim dan cuaca di Bumi.
Di permukaan Bumi, efek rumah kaca ini terbentuk oleh 25% energi matahari yang masuk ke Bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain, 25% diserap awan, 45% diabsorpsi pemukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali ke permukaan Bumi.