PPP Ingin Suharso Jabat Menteri, Ini Alasan Pelengseran Ketum Partai

Ade Rosman
5 September 2022, 15:29
PPP, Suharso Monoarfa
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Suharso Monoarfa (kiri) menyerahkan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Surat juga ditandatangani putra almarhum KH Maimoen Zubair yaitu KH Abdullah Ubab Maimoen Zubair dan juga KH Ahmad Haris Shodaqoh, KH Muhyidin Ishaq, KH Fadlolan Musyaffa'.

Selain itu, ada pula rentetan aksi yang meminta Suharso mundur dari jabatannya. Aksi tersebut merupakan buntut dari ucapan Suharso terkait "amplop kiai" dan hal lain yang dinilai tidak sesuai dengan AD/ART PPP.

Salah satu demonstrasi digelar Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) pada 31 Agustus lalu, yang menuntut Suharso Monoarfa mundur dari Ketua Umum PPP.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Jakarta Selatan Muchbari menyatakan selain meminta Suharso turun juga mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat Suharso dari jabatan menteri.

Muchbari yakin jika Suharso tak kunjung mundur dari jabatannya, para majelis partai akan melakukan langkah ekstrem yaitu memecat Suharso secara tidak hormat.

“Karena kami yakin, PPP tidak mau kehilangan suara umat. Jadi, lebih baik Suharso dipaksa mundur oleh para dewan syariah,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...