CISDI: Donasi Dana Pandemi Perlu Berlanjut Meski KTT G20 Berakhir

Muhamad Fajar Riyandanu
14 November 2022, 17:58
dana pandemi
Katadata/Fajar Riyandanu
Panel Communicating Global Health: Time for New Approaches diadakan CISDI di Hotel Conrad, Bali pada Senin (14/11).

Dana Pandemi pada awalnya dikenal dengan “the Financial Intermediary Fund for Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (FIF-PPR)”. Pendanaan ini resmi diluncurkan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), dalam rangkaian KTT G20 Presidensi Indonesia di Bali.

Berdasarkan hasil studi Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia dibutuhkan pembiayaan sebesar US$ 31,1 milliar untuk menghadapi pandemi. Selama pembahasan G20 dikumpulkan US$ 1,4 miliar dari 24 donor.

Selain kontribusi dana, Presiden Jokowi juga mengajak semua pihak untuk mendukung beberapa inisiatif yang ada terkait kesehatan global seperti pembentukan platform koordinasi penanggulangan darurat kesehatan. “Pembentukan Dana Pandemi dan komitmen awal kontribusi ini merupakan sebuah langkah awal yang baik. Namun demikian, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan dana ini mencapai tujuan yang dicita-citakan,” kata Presiden Jokowi.

Menteri Keuangan menyampaikan bahwa Dana Pandemi bisa menjadi sumber dana jangka panjang bagi penanggulangan pandemi. “Dana Pandemi akan memainkan peran kunci dalam menjembatani kerja sama di antara anggota G20 baik negara maju maupun berkembang, anggota non-G20, dan pemangku kepentingan, termasuk filantropi, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil,” kata Menteri Sri Mulyani dalam pidatonya.

Dana Pandemi ini akan dikelola bersama oleh para kontributor dan perwakilan penerima, dan mitra lainnya dengan menggunakan mekanisme pengelolaan Bank Dunia atau disebut sebagai Wali Amanat (Trustee).

Dewan Pengelola (Governing Board) dipimpin oleh co-chairs, Chatib Basri dari Indonesia dan Daniel Ngajime, Menteri Kesehatan Rwanda. Sementara untuk panduan teknis pelaksanaan termasuk kesekretariatan akan melibatkan WHO.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...