Memahami 2 Bentuk Penalaran, Induksi dan Deduksi

Annisa Fianni Sisma
2 Desember 2022, 13:36
Bentuk Penalaran
Freepik
Ilustrasi, penalaran.

Penalaran Deduksi

Bentuk penalaran yang kedua adalah penalaran deduksi, yang berdasar dari silogisme. Secara logika, peneliti mampu merumuskan bentuk penalaran deduksi atau silogisme sebagai proses penarikan kesimpulan yang bertolak dari proposisi universal atau ketika seluruh predikat mendukung atau bahkan mengingkari subjek.

Proposisi universal ini dapat digunakan sebagai premis dalam menyimpulkan sesuatu. Untuk memahaminya, berikut ini contoh penalaran deduksi:

Premis:

Semua pencuri harus dihukum menurut hukum, Ilona seorang pencuri,

Konklusi:

Ilona harus dihukum menurut hukum

Proposisi pertama dalam premis yakni disebut dengan premis mayor. Sementara proposisi kedua dalam premis disebut premis minor. Konklusi adalah penarikan kesimpulan berdasarkan gagasan atau term dalam premis. Oleh karena itu, dalam contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ‘Illona harus dihukum menurut hukum’.

Silogisme terdiri dari tiga term yakni Subjek, Predikat dan term tengah. Term tengah ini untuk menghubungkan premis mayor dan minor untuk menarik konklusi.

Kebenaran konklusi bentuk penalaran deduksi sudah terlihat dan terkandung dalam kedua premis. Kebenaran konklusi deduksi berdasarkan pada apakah premisnya benar atau tidak dan apakah argumen yang diusung valid atau tidak.

Argumen dianggap valid ketika memiliki struktur yang premisnya mendukung kebenaran sebuah kesimpulan. Jika masih membingungkan konklusinya, maka dapat dipahami dengan rumus sebagai berikut:

Premis :
M – P
S - M

Konklusi :
S – P

Silogisme hanya mengenal tiga proposisi. Dua proposisi adalah premis dan satunya lagi sebagai konklusi. Selain itu, term subjek, predikat, dan term tengah juga menjadi term pokok. Tidak kurang dan tidak lebih.

Jika ada yang kurang, maka tidak dapat ditarik kesimpulan kecuali dalam pembahasan tertentu yang mensyaratkan adanya silogisme berubah menjadi polisilogisme atau sorites.

Demikian penjelasan terkait dengan 2 bentuk penalaran, yakni penalaran induksi dan deduksi. Selanjutnya dapat diketahui masing-masing bentuk penalaran induksi maupun deduksi memiliki ketentuan yang berbeda-beda tergantung kalimat yang menjadi premisnya.

 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...